Biden Tak Kaget jika Bos Wagner Tewas, Isyaratkan Putin Jadi Dalang
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengaku tak terkejut jika Yevgeny Prigozhin, pemimpin kelompok tentara bayaran Wagner Group, tewas dalam kecelakaan pesawat di Rusia, Rabu (23/8).
Ia kemudian memunculkan dugaan Presiden Rusia, Vladimir Putin, mendalangi insiden itu.
"Saya tak tahu pasti apa yang terjadi. Namun, saya tidak kaget. Tak banyak sesuatu yang terjadi di Rusia tanpa [Presiden Vladimir] Putin di belakangnya, tapi saya tak cukup tahu untuk mengetahui jawabannya," ucap Biden, seperti dikutip Reuters.
Tak hanya Biden, seorang pejabat AS juga mengatakan kepada CNN bahwa Putin punya rekam jejak panjang membungkam pengkritik pemerintah.
"Putin punya sejarah panjang membungkam pengkritiknya," ujar pejabat itu.
Dewan Keamanan Nasional AS juga merilis pernyataan senada tak lama setelah kabar mengenai kecelakaan pesawat yang ditumpangi Prigozhin merebak.
"Kami sudah melihat laporannya. Jika terkonfirmasi, tak ada yang perlu kaget," demikian pernyataan dewan tersebut.
Layaknya para pejabat AS, sejumlah pengamat lain juga menduga Putin merupakan dalang di balik kecelakaan pesawat ini. Belakangan, Prigozhin memang dianggap mengancam posisi pemerintah Rusia.
Ketika invasi Rusia di Ukraina pecah pada Februari 2022, Prigozhin dan Wagner sebenarnya merupakan andalan Negeri Beruang Merah dalam pertempuran di medan perang Ukraina.
Hingga akhir tahun lalu, pasukan Wagner menjadi tombak utama Rusia. Mereka membuka jalan bagi tentara Rusia untuk masuk ke titik-titik penting di Ukraina.
Namun belakangan, Prigozhin mulai membocorkan berbagai kebobrokan tentara dan pejabat pertahanan Rusia. Ia membongkar ketidakbecusan komando dan pasukan Rusia di lapangan yang membuat mereka kewalahan melawan Ukraina.
Tahun ini, Wagner lantas menarik pasukannya dari Ukraina. Pada Juni lalu, Wagner melancarkan sejumlah serangan pemberontakan di Rusia.
Selepas kegagalan pemberontakan itu, Rusia dan Belarus mencapai kesepakatan. Berdasarkan kesepakatan itu, Belarus akan menampung Prigozhin dan Wagner di negaranya.
Sebagai timbal balik, Rusia memastikan tak akan menuntut Prigozhin jika mau angkat kaki ke Belarus. Sejak saat itu, keberadaan Prigozhin selalu menjadi misteri.
(has)