Pesawat yang Bawa Bos Wagner Menukik Tajam 30 Detik sebelum Jatuh

CNN Indonesia
Kamis, 24 Agu 2023 10:08 WIB
Pesawat yang membawa pemimpin Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, dilaporkan sempat menukik tajam 30 detik sebelum jatuh di Tver, Rusia, pada Rabu (23/8). (AFP/Handout)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pesawat yang membawa pemimpin kelompok tentara bayaran Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, dilaporkan sempat menukik tajam 30 detik sebelum jatuh di Tver, Rusia, pada Rabu (23/8).

Ian Petchenik dari situs pelacakan penerbangan FlightRadar24 mengatakan pesawat itu membuat manuver "vertikal ke bawah secara mendadak" pada pukul 18.19 waktu setempat.

Dalam waktu 30 detik, jet pribadi itu pun jatuh lebih dari 8.000 kaki dari ketinggian jelajahnya yang mencapai 28 ribu kaki.

"Apa pun yang terjadi, terjadi dengan cepat," kata Petchenik, seperti dikutip Reuters, Kamis (24/8).

"Mereka mungkin telah bergulat [dengan pesawat tersebut] setelah apa pun yang terjadi."

Data FlightRadar24 sempat mencatat posisi pesawat pada pukul 18.11 waktu setempat. Namun, data itu melambat setelahnya, diduga karena gangguan di daerah tersebut.

Sembilan menit kemudian, FlightRadar24 mencatat kembali ketinggian pesawat. Jet itu terekam beberapa kali naik dan turun beberapa ribu kaki, sebelum akhirnya menukik dan jatuh.

Sebuah video yang beredar memperlihatkan pesawat menukik turun dengan cepat. Hidung pesawat mengarah nyaris lurus ke bawah diikuti gumpalan asap di belakangnya.

Data terakhir pesawat diterima pada pukul 18.20 waktu setempat.

Pesawat Embraer itu jatuh di dekat Desa Kuzhenkino, Tver, saat terbang dari Moskow menuju St. Petersburg. Pesawat itu membawa 10 orang, termasuk tiga awak pesawat.

Badan penerbangan Rusia, Rosaviatsia, mengonfirmasi Prigozhin merupakan salah satu penumpang pesawat itu. Berdasarkan informasi awal, seluruh penumpang tewas dalam kecelakaan tersebut.

Saat ini, delapan jenazah yang belum diidentifikasi telah ditemukan. Namun, belum ada pengumuman resmi dari Rusia mengenai kematian Prigozhin.

Otoritas Rusia sedang melakukan penyelidikan untuk menginvestigasi penyebab kecelakaan. Beberapa sumber anonim mengatakan kepada media Rusia bahwa mereka meyakini pesawat itu ditembak jatuh oleh satu atau lebih rudal.

Reuters tidak bisa mengonfirmasi dugaan tersebut.

Berdasarkan data FlightRadar24, pesawat itu teregistrasi dengan nama RA-02795. Registrasi itu sama dengan pesawat yang ditumpangi Prigozhin ke Belarus setelah pemberontakan Wagner Juni lalu di Moskow.

Pada 23-24 Juni, Wagner memang melakukan pemberontakan dengan tujuan menggulingkan para pejabat militer dan pertahanan Rusia.

Upaya ini dilakukan usai Prigozhin menuding militer Rusia menewaskan pasukan Wagner dan merugikan Negeri Beruang Merah di Ukraina selama invasi.

Pemberontakan itu sendiri berakhir dengan kesepakatan yang dimediasi Presiden Belarus Alexander Lukashenko. Dalam kesepakatan itu, Rusia memerintahkan Prigozhin dan Wagner pergi ke Belarus dan tak akan dijatuhi hukuman atas tindakannya.

Meski begitu, banyak pihak menduga Prigozhin tak akan selamat meski Rusia sudah berjanji. Presiden Vladimir Putin memang dikenal tak kenal ampun terhadap segala upaya pemberontakan.

(blq/has)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK