Kepala Intelijen Rusia Disebut Bakal Gantikan Prigozhin Pimpin Wagner

blq | CNN Indonesia
Selasa, 29 Agu 2023 18:30 WIB
Kepala unit operasi terselubung GRU, Jenderal Andrey Averyanov, disebut-sebut bakal menggantikan Yevgeny Prigozhin memimpin tentara bayaran Wagner Group.
Bos Wagner Group Yevgeny Prigozhin disebut bakal digantikan kepala intelijen Rusia setelah tewas. (AP/Alexander Zemlianichenko)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala unit operasi terselubung badan intelijen Rusia (GRU), Jenderal Andrey Averyanov, disebut-sebut bakal menggantikan Yevgeny Prigozhin memimpin tentara bayaran Wagner Group.

Diberitakan The Wall Street Journal, seorang sumber mengatakan Averyanov saat ini ditugaskan mempertahankan operasi Wagner di Afrika setelah Prigozhin dikabarkan tewas dalam kecelakaan pesawat pada 23 Agustus lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Averyanov sendiri merupakan kepala operasi ofensif rahasia di dinas intelijen militer Rusia. Dia memiliki rekam jejak memerintahkan pembunuhan terhadap para pembelot Rusia, demikian seperti dikutip dari Fox News.

Sementara itu, Inews melaporkan seorang sumber di Kementerian Pertahanan Amerika Serikat alias Pentagon mengatakan bahwa Washington saat ini tengah mencari bukti bahwa Averyanov terlibat dalam kecelakaan pesawat Prigozhin.

AS tak mengesampingkan dugaan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin yang memerintahkan Averyanov menghabisi Prigozhin.

"Kami percaya kemungkinan besar Putin memerintahkan pembunuhan terhadap Prigozhin dan anggota Wagner Group lainnya. Prospek dia memerintahkan Averyanov menjalankan operasi adalah opsi dugaan yang dipertimbangkan di AS, bersama dengan negara-negara lain," ucap sumber tersebut.

[Gambas:Video CNN]

Prigozhin dilaporkan tewas usai pesawat yang ditumpanginya, Embraer Legacy, jatuh di Tver, Rusia, pada 23 Agustus lalu. Ia bersama dengan sejumlah orang kepercayaannya sedang melakukan perjalanan dari Moskow ke St Petersburg.

Sebelum jatuh, pesawat itu sempat menukik tajam 30 detik dan terekam mengepulkan asap. Banyak pihak menduga jet pribadi itu dihantam rudal pertahanan Rusia. Namun, Kremlin membantah pihaknya berada di balik kecelakaan pesawat tersebut.

(bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER