Maroko Juga Pernah Diguncang Gempa Dahsyat pada 1960 dan 2004

CNN Indonesia
Sabtu, 09 Sep 2023 16:26 WIB
Gempa dahsyat guncang Maroko pada Jumat (8/9). (via REUTERS/AL OULA TV)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gempa dahsyat mengguncang Maroko pada Jumat (8/9) malam waktu sempat dengan kekuatan magnitudo 6,8. Sejauh ini dilaporkan korban tewas telah mencapai 632 orang dan 329 terluka akibat gempa tersebut.

Bukan hanya korban jiwa dan luka-luka, gempa Maroko juga merusak bahkan menghancurkan rumah-rumah penduduk. Sejumlah bangunan bersejarah di Marrakesh turut rusak akibat gempa.

Pusat gempa pada Jumat (8/9) berada di dekat kota Ighil di Provinsi Al Haouz, sekitar 70 kilometer (43,5 mil) selatan Marrakesh.

The United States Geological Survey (The USGS) menyebut pusat gempa berada 18 kilometer (11 mil) di bawah permukaan bumi, sementara badan seismik Maroko memperkirakan pusat gempa berada pada kedalaman 11 kilometer (7 mil).

Gempa dangkal seperti yang terjadi pada Jumat (8/9) dianggap lebih berbahaya. Gempa bumi relatif jarang terjadi di Afrika Utara.

Lahcen Mhanni, Kepala Departemen Pemantauan dan Peringatan Seismik di Institut Geofisika Nasional Maroko, mengatakan kepada 2M TV bahwa gempa tersebut merupakan yang terkuat yang pernah tercatat di kawasan pegunungan.

Seperti dikutip dari AP, pada tahun 1960, gempa berkekuatan 5,8 skala Richter pernah melanda dekat kota Agadir di Maroko dan menyebabkan ribuan kematian bagi penduduk negara itu.

Gempa Agadir mendorong perubahan peraturan konstruksi di Maroko, sebab banyak bangunan, terutama rumah di pedesaan, tidak dibangun untuk menahan guncangan tersebut.

Pada tahun 2004, gempa bumi berkekuatan 6,4 skala Richter terjadi di dekat kota pesisir Mediterania Al Hoceima menyebabkan lebih dari 600 orang tewas.

Gempa tahun ini menjadi yang terkuat sepanjang sejarah Maroko dan korban jiwanya pun diprediksi akan lebih banyak dari yang dilaporkan terakhir.

Menurut Institut Laut dan Suasana Portugis dan badan Pertahanan Sipil Aljazair, Gempa Maroko pada hariJumat ternyata juga dirasakan hingga Portugal dan Aljazair.

(wiw)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK