Sejak awal invasi berlangsung, Korea Utara tak pernah sekalipun menyalahkan agresi Rusia ke Ukraina. Pyongyang justru berulang kali menyalahkan Washington dengan menyebut "kebijakan hegemonik" Barat menyebabkan Rusia melancarkan serangan di Ukraina guna melindungi diri sendiri.
Seiring dengan ini, Korea Utara juga menjadi salah satu negara selain Rusia dan Suriah yang mengakui kemerdekaan dua wilayah separatis di Ukraina yakni Donetsk dan Luhansk.
Korut bahkan mengisyaratkan minat untuk mengirimkan pekerja konstruksi ke wilayah tersebut guna membantu Rusia melakukan pembangunan kembali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Rusia bersama dengan China mendukung balik Korut atas serbuan sanksi Barat karena serangkaian uji coba rudal Pyongyang.
Moskow menuding Washington memperburuk ketegangan dengan Pyongyang karena memperluas latihan militer bersama Korea Selatan dan Jepang.
Hubungan Pyongyang dan Moskow ini pun terus menghangat hingga kunjungan Kim ke Rusia kali ini. Pada Oktober 2022, Kim mengucapkan selamat ulang tahun kepada Putin yang menginjak usia 70 tahun.
Kim juga mengirim kartu selamat tahun baru 2023 kepada Putin. Terbaru, pada Agustus lalu, Kim dan Putin bertukar surat yang isinya kesepakatan kedua pemimpin untuk mengembangkan "hubungan strategis jangka panjang."
(blq/rds)