PM Swedia usai Pembunuhan Gegara Ramai Aksi Geng: Akan Kami Kalahkan

CNN Indonesia
Senin, 02 Okt 2023 09:11 WIB
Ilustrasi. (Istockphoto/joebelanger)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson bersumpah akan mengalahkan geng-geng di negara Nordik ini usai jumlah korban pembunuhan meningkat gara-gara mereka.

Kristersson juga mengatakan pemerintah bekerja sama dengan kepolisian dan militer untuk menumpas geng.

"Kami akan memburu geng-geng tersebut. Kami akan mengalahkan geng-geng tersebut," kata Kristersson dalam pidato yang disiarkan televisi pada Kamis (28/9), dikutip AFP.

Pernyataan Kristersson mencuat usai tiga orang meninggal imbas serangan geng pada Rabu.

Menurut pernyataan polisi Swedia korban pertama ditembak mati di lapangan sepak bola di pinggiran kota Stockholm pada Rabu malam.

Penembakan kedua terjadi tengah malam di pinggiran kota Stockholm lain dan melukai dua orang. Salah satu dari mereka kemudian meninggal.

Beberapa jam kemudian, muncul ledakan di dekat kota universitas Uppsala, 70 kilometer sebelah utara Stockholm. Imbas ledakan ini, perempuan berusia 25 tahun tewas dan lima rumah rusak.

"Kejahatan telah mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Situasinya sangat serius di Uppsala, dan di seluruh negeri," kata pejabat polisi Uppsala Catarina Bowall kepada wartawan.

Belakangan, pembunuhan di Swedia meningkat dan mengejutkan masyarakat. Pada 2022, Swedia mencatat 391 penembakan, dan 62 di antaranya berakibat fatal.

Sementara itu, menurut penghitungan televisi publik Swedia SVT, 12 orang tewas dalam penembakan dan ledakan pada September. Bulan tersebut menjadi yang paling mematikan dalam empat tahun terakhir.

Salah satu korban tewas adalah seorang anak laki-laki berusia 13 tahun. Jaksa menduga mayat anak itu dibuang lalu ditemukan petugas di kawasan hutan dan diyakini korban kekerasan antar geng.

Di kesempatan ini, Kristersson mengatakan kejahatan terorganisir yang serius meningkat selama dekade terakhir karena kebijakan yang naif.

"Kebijakan imigrasi yang tidak bertanggung jawab dan kegagalan integrasi membawa kita ke sini," kata pemimpin konservatif itu.

Ia kemudian berujar, "Undang-undang Swedia tidak dirancang untuk perang geng dan tentara anak-anak. Namun kami mengubah [UU itu menjadi seperti] sekarang."

Kristersson lantas menyinggung undang-undang baru akan berlaku beberapa hari mendatang. Nantinya, UU ini memungkinkan polisi menyadap geng-geng, serta rencana penggeledahan mereka di beberapa daerah, hukuman yang lebih berat bagi pelaku berulang dan hukuman ganda untuk kejahatan tertentu.

"Kami akan mengadili mereka. Jika mereka warga negara Swedia mereka akan dijebloskan ke penjara dengan hukuman penjara yang lama, dan jika mereka orang asing mereka akan dideportasi," ucap Kristersson.

Lebih lanjut, PM itu mengatakan pihak berwenang Swedia akan mendeportasi orang asing yang bergerak dalam lingkaran geng kriminal meskipun mereka tak melakukan kejahatan.

Swedia, kata Kristersson, juga perlu memperkenalkan kamera pengintai di tempat-tempat umum dan membangun penjara khusus untuk penjahat remaja.

(isa/bac)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK