Turki kembali digemparkan dengan serangan bom bunuh diri kelompok militan Kurdi yang selama ini dicap Ankara sebagai organisasi teroris.
Milisi Kurdi dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK) mengklaim sebagai dalang serangan bom bunuh diri di dekat parlemen Turki, Ankara, pada Minggu (1/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PKK menggambarkan pemboman itu sebagai "serangan bunuh diri" yang direncanakan bertepatan dengan pembukaan parlemen.
Dua pelaku bom bunuh diri tewas di tempat, sementara itu dua petugas polisi ikut terluka akibat insiden itu. Serangan bom bunuh dini ini menjadi teror pertama yang terjadi di Ankara sejak 2016 lalu.
PKK sendiri dikenal sebagai organisasi terorisme yang sering melakukan serangan dan bom bunuh diri. Dikutip dari Deutsche Welle (DW), PKK didirikan oleh Abdullah Ocalan pada Tahun 1978 yang bertujuan untuk menyerukan negara Kurdi merdeka dari pemerintahan Turki.
Berikut deret serangan teror yang dilakukan militan Kurdi di Turki dalam 10 tahun terakhir:
Pada 2015, Turki mengalami beberapa kali serangan bom akibat konflik dengan milisi Kurdi yang terus memburuk. Bom bunuh diri terjadi sekitar Juli di Suruc, kota perbatasan dekat Suriah, yang menewaskan 33 orang dan 100 orang luka-luka.
Teror bom kembali terjadi pada Agustus di tahun yang sama. Kali ini, serangan bom menargetkan kantor kepolisian dan kedutaan besar Amerika Serikat. Ledakan bom tersebut membuat tiga petugas kepolisian dan tujuh warga sipil menjadi korban. Dua orang yang diduga sebagai tersangka meninggal di tempat kejadian.
Sepanjang 2016, total enam insiden serangan bom yang terjadi di Turki. Selain milisi Kurdi, sebagian serangan bom ini dilakukan oleh ISIS.
Milisi Kurdi mengebom konvoi kendaraan pasukan keamanan Turki di Ankara pada Februari 2016 hingga menewaskan 30 orang dan melukai 60 orang.
Dikutip The Guardian, milisi Kurdi menggunakan bom mobil mencegat konvoi kendaraan pasukan keamanan yang tengah berpatroli melewati jantung ibu kota.
Tiga bulan setelahnya, milisi Kurdi kembali berulah dengan melancarkan serangan bom mobil tepat di depan markas kepolisian di Kota Gaziantep. Setidaknya dua petugas polisi tewas dan 22 orang lainnya terluka dalam insiden itu.
Berlanjut ke halaman berikutnya >>>