Trump Hadiri Sidang Kasus Penipuan Sipil di Pengadilan New York

Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump hadir dalam persidangan yang digelar di pengadilan New York pada Senin (2/10) waktu setempat.

Trump hadir dalam sidang atas tuduhan penipuan sipil, yang berpotensi membuatnya akan dilarang melakukan kegiatan bisnis di negara bagian New York.

Lihat Juga : Filipina-AS Latihan Militer di LCS saat Manila-China Makin Tegang

"Ini ada hubungannya dengan campur tangan pemilu, jelas dan sederhana. Apa yang kita hadapi di sini adalah upaya untuk menyakiti saya dalam pemilu," kata Trump seperti dikutip AFP.

Saat tiba di pengadilan, Trump mengecam kasus dan persidangan atas dirinya sebagai "penipuan" dan "perburuan penyihir".

"Itu palsu. Laporan keuangan saya sangat fenomenal," ujarnya.

Hakim New York Arthur Engoron, memutuskan bahwa Trump dan putranya Eric dan Don Jr, melakukan penipuan dengan menggelembungkan nilai real estate dan aset keuangan Trump Organization selama bertahun-tahun.

Lihat Juga : Deret Teror Bom Militan Kurdi di Turki dalam 1 Dekade Terakhir

Atas tuduhan itu, Jaksa Agung New York Letitia James menuntut denda sebesar US$250 juta, dan pemecatan Trump serta putra-putranya dari pengelolaan bisnis keluarga.

"Keadilan akan ditegakkan. Tidak peduli seberapa kuatnya Anda, tidak peduli berapa banyak uang yang Anda miliki, tidak ada seorang pun yang kebal hukum," ujar James.

Trump dijadwalkan hadir di hadapan hakim federal di Washington pada 4 Maret 2024 atas tuduhan mencoba mengubah hasil pemilu presiden 2020, yang dimenangkan oleh Joe Biden dari Partai Demokrat.

Dia juga bakal disidang atas tuduhan pemberian uang suap kepada seorang artis porno, di samping proses pengadilan di Florida terkait tuduhan menyimpan dokumen rahasia negara usai mengakhiri masa jabatan kepresidenan.

[Gambas:Video CNN]