Siapa Putra Prigozhin yang Diwarisi Jadi Bos Wagner Group?
Pavel Prigozhin disebut-sebut bakal mewarisi aset dan kendali kepemimpinan kelompok tentara bayaran Wagner Group dari ayahnya, Yevgeny Prigozhin, yang tewas dalam kecelakaan pesawat Agustus lalu.
Menurut saluran Telegram Rusia, Port, putra Prigozhin berusia 25 tahun itu bakal mengambil alih sebagian besar kekayaan sang ayah.
Sebuah publikasi tak resmi yang dibagikan di Telegram menunjukkan bahwa Prigozhin memiliki surat wasiat yang disahkan pada 2 Maret dan mewariskan sebagian besar hartanya kepada sang putra.
"Semua milik saya, serta properti yang mungkin saya peroleh di masa depan saya wariskan kepada Pavel Yevgeny Prigozhin," tulis surat yang diduga ditulis oleh Prigozhin, seperti dikutip The Independent, Senin (3/10).
Siapa Pavel Prigozhin?
Pavel merupakan putra Prigozhin yang tercatat sudah menjajaki bisnis sang ayah sejak lama.
Menurut laporan Financial Times, ia bersama ibunya, Lyubov, dan kakak perempuannya, Polina, sudah "memainkan berbagai peran dalam perusahaan bisnis Prigozhin."
Beberapa di antaranya yaitu perusahaan Rusia bernama Lakhta Plaza. Di perusahaan ini, Pavel mengendalikan sebagian besar roda perusahaan sementara Polina menjadi pemegang saham. Pada Maret 2022, Amerika Serikat menjatuhi sanksi kepada Lakhta Plaza, sebagai bagian dari protes terhadap invasi Kremlin.
Sementara itu, menurut unggahan media sosial Prigozhin, Pavel pernah ikut bertempur dengan Wagner dalam operasinya di Suriah. Dia bahkan dianugerahi gelar "salib hitam", yang merupakan pengakuan Wagner atas layanan militer mereka.
Berdasarkan dokumen yang beredar di media sosial, Pavel diduga bakal mewarisi sekitar 100 juta poundsterling atau setara Rp1,8 triliun. Selain itu, Pavel juga disebut akan menerima rumah tiga lantai di Saint Petersburg, sembilan perusahaan saham gabungan dan saham di Concord, hingga bisnis catering.
Jika Pavel meninggal, warisan sang ayah akan diberikan kepada ibunya, Lyubov, dua saudara perempuannya dan anak-anaknya.
(blq/bac)