"Militer Hantu" Ukraina Bikin Tentara Rusia Tertipu Serbu Target Palsu

CNN Indonesia
Sabtu, 07 Okt 2023 10:10 WIB
Faktanya, laporan Rusia mengenai penghancuran senjata Ukraina melebihi jumlah senjata yang dimiliki Ukraina.
Militer Ukraina berperang menghadapi Rusia. (Reuters/Gleb Garanich)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perusahaan Ukraina, Metinvest, telah memproduksi peralatan umpan untuk militer Ukraina agar tentara Rusia membuang-buang amunisinya dengan menargetkan sasaran palsu dan bukan sasaran asli.

Menurut laporan dari Wall Street Journal seperti dilansir Jerusalem Post, sekitar setengah dari peralatan umpan militer tersebut telah menjadi sasaran palsu yang dihancurkan militer Rusia.

Faktanya, laporan Rusia mengenai penghancuran senjata Ukraina melebihi jumlah senjata yang dimiliki Ukraina, yang menunjukkan kemanjuran peralatan umpan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perusahaan Ukraina tersebut memproduksi peralatan militer palsu itu dari bahan yang murah dan ringan seperti busa plastik, peralatan pipa ledeng, dan besi tua.

Dengan cara ini, Metinvest dapat dengan cepat membuat gudang senjata howitzer palsu, mortir, stasiun radio, dan peralatan serupa lainnya.

Selain itu, karena tidak berat atau mahal, peralatan Metinvest dapat diproduksi dengan relatif cepat. Kemudian dapat diangkut dan dirakit dengan mudah dan cepat. Faksimili sempurna dari artileri berukuran besar dapat dibuat dalam waktu yang sangat singkat.

Laporan Wall Street Journal mencatat bahwa replika senjata howitzer D-20 Ukraina dapat diproduksi oleh pekerja Metinvest hanya dalam waktu empat hari. Replika howitzer M777 Amerika membutuhkan waktu sekitar dua minggu.

Inflatech, sebuah perusahaan Ceko, juga membuat peralatan perang umpan untuk Ukraina. Peralatan militer umpan tiup Inflatch juga dapat diproduksi dan digunakan dengan kecepatan kilat. Peralatan tersebut juga sangat mudah untuk diangkut.

Laporan Wall Street Journal mengutip kepala eksekutif Inflatech, Vojtech Fresser, yang mengatakan "Anda dapat memasukkan empat tank ke dalam kendaraan sipil" dan mencatat bahwa tank Inflatech Leopard dapat dibawa ke mana-mana dalam tas ransel.

Tank palsu yang ditiup itu hanya membutuhkan sepuluh menit dengan menggunakan generator untuk bisa mengembang maksimal.

Sejarah panjang penipuan dalam perang

Pada Perang Dunia Kedua, Sekutu menggunakan pasukan "hantu" berupa peralatan tiup untuk mengelabui kekuatan Poros. Upaya ini membuahkan hasil yang besar.

Penipuan dan informasi yang salah telah lama menjadi hal pokok dalam peperangan. Lebih dari 2.000 tahun yang lalu, jenderal legendaris China Sun Tzu menyatakan bahwa "Semua peperangan didasarkan pada penipuan."

Namun, seiring dengan berkembangnya peperangan, peralatan palsu juga perlu dikembangkan.

(wiw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER