7 Fakta Serangan Hamas di Israel yang Perlu Diketahui Sejauh Ini
Kelompok militan Palestina Hamas melakukan serangan terhadap Israel, Sabtu (7/10) waktu setempat. Serangan itu dilakukan dari berbagai jalur, mulai dari udara, laut, hingga darat dengan melontarkan ribuan roket dari Jalur Gaza yang diblokade.
Akibat serangan ini, banyak korban tewas dan terluka dari kedua belah pihak. Serangan itu juga mendapat respons dari berbagai pihak, termasuk Amerika Serikat yang secara terang-terangan menyebut serangan itu sebagai aksi terorisme.
Amerika Serikat juga memastikan akan mendukung penuh Israel dan segera mengirim bantuan.
CNNIndonesia.com merangkum beberapa fakta yang perlu diketahui sejauh ini terkait serangan Hamas ke Israel.
1. Target lokasi kelompok Hamas di banyak tempat Israel
Setelah serangan roket yang ditembakkan di Jalur Gaza, Brigade Al-Qassam, kelompok perlawanan Palestina Hamas mengumumkan operasi serangan roket telah menargetkan banyak lokasi.
Lokasi-lokasi itu seperti bandara hingga instalasi militer Israel. Pihaknya juga telah menembakkan 5 ribu roket dan peluru tembakan dari Gaza ke Israel di 20 menit pertama penyerangan.
2. Militer Israel siap perang
Tentara Israel mengatakan, pihaknya sudah siap berperang setelah rentetan roket yang ditembakkan faksi-faksi Palestina di Jalur Gaza ditembakkan ke Israel. Serangan roket itu telah membuat banyak orang terluka.
3. PM Israel nyatakan perang Hamas, Palestina
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memastikan, saat ini negaranya sedang berperang dengan Hamas. Hamas sendiri saat ini telah menguasai Jalur Gaza.
Dia bahkan berjanji Hamas akan membayar akibat dari apa yang dilakukan kelompok itu. Dia juga memerintahkan militer Israel segera membersihkan kota-kota yang disusupi militan Hamas.
"Kami sedang berperang. Bukan operasi bukan ronde, tapi perang," kata dia.
4. Joe Biden beri dukungan ke Israel
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mendukung penuh Israel berkaitan dengan perang melawan Hamas. Dia juga menyebut serangan itu sebagai tindakan terorisme.
"Saya mengatakan kepadanya [Netanyahu] bahwa Amerika Serikat mendukung rakyat Israel dalam menghadapi serangan teroris ini," kata Joe Biden dalam pidatonya, dilansir dari AFP, Minggu (8/10).
5. Pejabat Israel meninggal dunia
Korban jiwa akibat serangan kelompok Hamas terhadap Israel telah menyebabkan banyak kematian. Salah satu pejabat Israel yakni kepala dewan regional untuk wilayah perbatasan Israel di timur laut Jalur Gaza tewas pada Sabtu (7/10) dalam baku tembak dengan militan Palestina.
"Presiden dewan regional, Ofir Liebsten, tewas dalam baku tembak dengan teroris," kata dewan regional Shaar Negev lewat keterangan resmi, seperti dikutip dari AFP.
6. Rumah Sakit Indonesia kena serangan Israel
Israel juga terus melancarkan serangan di jalur Gaza. Bahkan, serangan ini juga membuat Rumah Sakit Indonesia yang ada di Jalur Gaza utara mengalami rusak parah. Selain mengalami kerusakan, satu orang meninggal dunia akibat kejadian itu.
7. Korban meninggal hingga ratusan
Serangan yang berujung perang antara Israel dan Palestina telah menyebabkan 232 warga Palestina meninggal dunia. Selain meninggal 1.697 orang mengalami luka ringan hingga berat.
Sementara itu, Israel menyebut 300 orang meninggal akibat serangan Hamas. Sementara itu, sebanyak 1.500 orang mengalami luka-luka.