Sangat sedikit yang diketahui tentangnya, termasuk nama aslinya yang masih menjadi misteri.
Orang yang mengenalnya pada tahun 1980-an mengatakan bahwa pada saat itu ia sudah dikenal dengan nama Deif. Sementara yang lain mengatakan bahwa mereka mengenalnya dengan nama lahirnya.
Saat belajar di Universitas Islam Gaza, Deif disebut menaruh minat pada teater. Namun di saat yang sama, intifada pertama berkecamuk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di satu sisi, perguruan tinggi Deif juga memiliki arah politiik yang dekat dengan kelompok islam Ikhwanul Muslimin, salah satu embrio awal terbentuknya Hamas.
Saat Hamas terbentuk pada akhir 1980-an, Deif yang berusia 20 tahunan langsung terlibat aktif, beriringan dengan ilmu militer yang ia dapatkan bersama perakit bom terkenal di masa itu, Yahya Ayyash.
Ghazi Hamad, anggota politburo Hamas, membagikan cerita saat ia berbagi sel penjara dengan Deif setelah mereka dipenjara oleh Israel.
"Sejak awal kehidupannya di Hamas, dia fokus pada jalur militer. Dia sangat baik. Selalu seorang patriot yang akan membuat kartun-kartun kecil untuk membuat kita tertawa," kata Hamad.
Namun, tanda-tanda kebaikan itu segera memudar, ketika Hamas melakukan upaya bom bunuh diri untuk menggagalkan Perjanjian Oslo.
Israel menyalahkan Deif atas kematian puluhan orang dalam serangan bunuh diri, termasuk gelombang serangan pada tahun 1996 yang menewaskan lebih dari 50 warga sipil.
Kiprah militer Deif pun semakin meningkat berkat keterlibatannya di Izz ad-Din al-Qassam Brigades, salah satu satuan perang milik Hamas. Di satuan tersebut, Deif menjadi komandan tertinggi dan terus melancarkan serangan mematikan terhadap para militer Israel.
Seperti halnya anggota Hamas lainnya, Deif melihat Perjanjian Oslo, sebagai bentuk pengkhianatan dan menjadi azas atas upayanya menggantikan Israel dengan negara Palestina.
"Deif mencoba memulai perang kemerdekaan Israel yang kedua," kata Eyal Rosen, seorang kolonel di cadangan tentara Israel yang sebelumnya fokus pada Jalur Gaza.
"Tujuan utamanya adalah, selangkah demi selangkah menghancurkan Israel. Ini adalah salah satu langkah pertama. Ini hanya awal."
(far/bac)