Mashal sangat bersikeras mempertahankan kekuatan Hamas melawan Israel. Mashal menolak segala bentuk gencatan senjata yang tidak membawa perubahan apapun pada posisi Israel terhadap Hamas dan Gaza.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menilai Mashal sebagai orang yang mengadu domba hubungan antara masyarakat Israel dan Palestina.
"Orang ini Khaled Mashal, dia berkeliaran di sekitar hotel bintang lima di negara-negara Teluk, dia bersenang-senang, sementara dia dengan sengaja menjadikan rakyatnya sebagai sasaran perang teroris mengerikan yang mereka lakukan terhadap kita," kata Netanyahu, dikutip dari CNN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mashal pada akhirnya mengundurkan diri sebagai politbiro Hamas pada Tahun 2017 yang menandakan berakhirnya masa jabatannya di Hamas.
(cpa/bac)