Kelompok-kelompok Yahudi ekstremis disebut ramai-ramai mengancam akan membunuh Imam Masjid Al Aqsa, Sheikh Ikrima Sabri.
Komite Pertahanan Sheikh Imam Ikrima Sabri menyebut kehidupan sang Imam berada di bawah "ancaman serius" karena peningkatan fasisme di masyarakat Israel belakangan ini.
Komite pun menegaskan bakal menaruh perhatian penuh pada ancaman pembunuhan ini untuk memastikan perlindungan Sabri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dilansir dari TRT World, komite juga menekankan bahwa pihaknya bakal meminta otoritas Israel bertanggung jawab atas segala kekerasan pada Sabri.
Mereka turut menyesalkan kebisuan "pasukan keamanan Israel" atas provokasi oleh kelompok-kelompok dan individu Yahudi fanatik yang mendorong para ekstremis semakin menjadi-jadi.
"[Kami mendesak dilakukan] penyelidikan segera dan menyeluruh oleh dinas keamanan Israel terhadap mereka yang menghasut pembunuhan dan terorisme," demikian pernyataan komite, sambil mendesak para pelaku ditangkap.
Dalam pernyataan terpisah, Dewan Islam Tertinggi Yerusalem, yang dipimpin oleh Sheikh Sabri sendiri, menyatakan bahwa kampanye yang menargetkan Sabri dengan ancaman pembunuhan telah beredar di media sosial sejak empat hari lalu, setelah Hamas Palestina melancarkan serangan ke Israel pada 7 Oktober.
Dewan memperingatkan bahwa kehidupan Sabri benar-benar terancam, dan menekankan bahwa Israel harus bertanggung jawab atas segala kekerasan yang ditujukan kepadanya.
Mereka juga menggarisbawahi bahwa Sabri merupakan tokoh terkemuka di Palestina dan menyerukan "intervensi mendesak antara negara-negara Arab dan Islam."
(blq/dna)