Jakarta, CNN Indonesia --
Dokter Ghassan Abu-Sittah keturunan Inggris dan Palestina menyebutkan bahwa korban di Jalur Gaza 30 hingga 40 persen merupakan anak-anak.
Korban kebanyakan terluka karena tertimpa reruntuhan. Anak-anak tersebut harus dioperasi terus menerus untuk keberlangsungan hidupnya.