Kemlu RI Evakuasi 4 WNI dari Israel Tiba di Yordania Hari Ini

CNN Indonesia
Jumat, 13 Okt 2023 15:50 WIB
Kemlu) menyatakan empat warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Israel untuk diangkut ke RI tiba di Yordania pada hari ini, Kamis (13/10).
Ilustrasi. Kantor Kementerian Luar Negeri RI. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu) menyatakan empat warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Israel untuk diangkut ke RI tiba di Yordania pada hari ini, Kamis (13/10).

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemlu RI Judha Nugraha membeberkan informasi soal proses evakuasi warga asal Indonesia itu dalam rilis resmi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Empat WNI tersebut saat ini telah aman dan selamat berada di wilayah Yordania setelah melakukan perjalanan darat sekitar dua jam melalui perbatasan Jordan River Crossing atau Sheikh Hussein," ungkap Judha.

Ia kemudian berkata, "Kemlu dan bersama Perwakilan RI masih terus mengupayakan evakuasi 10 WNI di Gaza."

Judha lantas meminta doa kepada rakyat Indonesia agar evakuasi itu berjalan lancar dan para WNI serta tim bisa memasuki wilayah Yordania dengan selamat.

Dalam konferensi pers hari ini, Judha juga mengatakan evakuasi WNI dari jalur darat akan melalui Yordania dan Mesir. Sementara itu, pemulangan orang Indonesia via udara akan melalui penerbangan komersial menuju negara ketiga.

Menurut data Kemlu, total WNI yang ada di Palestina dan Israel saat ini sebanyak 143 orang, 10 di antaranya di Jalur Gaza. Sementara 133 WNI lain tersebar di Tepi Barat, Yerusalem, hingga Sapir.

[Gambas:Video CNN]


Kemlu juga sudah berkomunikasi dengan seluruh WNI itu melalui Zoom. Namun, dari angka tersebut hanya empat WNI yang akan pulang ke RI.

"Namun berdasarkan informasi terakhir, dari 133 tersebut hanya 4 yang ingin meninggalkan, [yang lain] merasa aman," ungkap Judha.

WNI yang memutuskan tinggal di sana, lanjut dia, kebanyakan tinggal di Tepi Barat, Yerusalem, dan Tel Aviv.

Pasukan Israel dan masih bertempur sejak 7 Oktober.

Awal pekan ini, Israel juga mengumumkan mereka memblokade total Jalur Gaza. Pasukan Zionis ini melarang makanan, bahan bakar minyak, air, gas, hingga bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Komunitas dan organisasi internasional meminta agar Israel membuka blokade tersebut agar bantuan kemanusiaan bisa masuk untuk warga di Gaza.

Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Med mendesak komunitas internasional meminta pihak yang berkonflik melakukan "gencatan senjata kemanusiaan sementara selama 24 jam."

Sementara itu, Israel menyatakan bantuan kemanusiaan boleh memasuki Gaza jika Hamas melepas semua sandera yang ditahan selama perang ini.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER