Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengerahkan dua kapal parang Angkatan Laut Kerajaan Inggris dan pesawat pengintai ke Mediterania timur untuk membantu Israel. Bantuan yang dikirim di tengah perang Israel dengan Hamas itu juga diklaim untuk memperkuat stabilitas regional dan mencegah meluasnya konflik.
Kantor Perdana Menteri Rishi Sunak, Downing Street, mengatakan selain dua kapal perang dan pesawat pengintai P8, turut dikirim tiga helikopter Merlin dan satu kompi Marinir Kerajaan.
"Kita harus tegas dalam memastikan kejadian mengerikan yang kita lihat minggu ini tidak terulang kembali," kata Sunak dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Reuters, Kamis (12/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bersama sekutu kami, pengerahan militer kelas dunia kami akan mendukung upaya menjamin stabilitas regional dan mencegah eskalasi," imbuhnya.
Sunak mengatakan tim militer dan diplomatik Inggris juga akan mendukung mitra mereka itu untuk membangun kembali keamanan dan memastikan bantuan kemanusiaan mencapai wilayah tersebut.
Sunak juga berbicara dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi terkait hal ini. Sunak berharap Mesir bisa memahami gambaran regional yang lebih luas. Ia juga menggarisbawahi pentingnya mendukung warga sipil untuk meninggalkan Gaza.
Sunak juga juga dijadwalkan berbicara dengan para pemimpin Eropa utara tentang Israel pada pertemuan pertahanan Pasukan Ekspedisi Gabungan di Swedia.
"Para pemimpin diperkirakan akan membahas perlunya stabilitas di Timur Tengah, sekaligus tetap fokus untuk mendukung pertahanan Ukraina melawan Rusia," kata Downing Street.
Sementara itu, perintah evakuasi militer Israel dalam 24 jam sejak Jumat (13/10), membuat warga Palestina di Gaza panik dan ketakutan.
Beberapa jam setelah diultimatum Israel, sebagian warga di Gaza mengemasi barang apa pun yang mereka bisa bawa, untuk mengungsi ke arah selatan dengan mobil, van, dan kendaraan lain yang tersedia.
Di wilayah lainnya jalanan tampak kosong karena warga memilih tetap berada di dalam rumah sambil memutuskan apa yang harus dilakukan selanjutnya sesuai perintah evakuasi Israel.
"Banyak yang bertanya, apakah ini benar, mimpi buruk atau apa," kata Safwat al-Kahlout dari Al Jazeera.
Dia mengatakan, "Sampai saat ini orang-orang percaya ini adalah semacam perang psikologis, mereka tidak mau mempercayainya."
Sebelumnya Amerika Serikat juga menyatakan bakal mengirim beberapa kapal perang dan pesawat tempur di dekat wilayah Israel.
"Saya telah memerintahkan pergerakan kapal induk USS Gerald R Ford menuju wilayah timur Mediterania," kata Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dalam pernyataan resmi, seperti diberitakan oleh Al Jazeera, Minggu (8/10).
AS juga mulai mengirim amunisi dan sejumlah peralatan militer untuk membantu Israel.
(feb/sur)