Polisi Prancis Tangkap Perempuan Diduga Gegara Ucap 'Assalamualaikum'

Polisi Prancis dilaporkan menangkap seorang perempuan pada pekan ini diduga gegara mengucap "Assalamualaikum" atau sapaan salam yang kerap diucapkan umat Muslim.

Menurut laporan yang beredar di media sosial, perempuan yang tidak disebutkan namanya itu ditahan polisi Paris setelah tetangganya mengajukan pengaduan.

Tetangganya itu mengadukan perempuan itu setelah mendengar sang terlapor mengucap "Assalamualaikum" kepada beberapa pekerja di gedung akomodasi mereka.

Perempuan itu dikabarkan ditahan sementara sebelum kemudian dibebaskan. Penahanan perempuan ini dikonfirmasi pengacaranya, Nabil Boudi dan jurnalis Prancis Widad Ketfi.

Boudi mengatakan kliennya itu akan melaporkan kembali tetangganya tersebut atas tuduhan fitnah.

"Klien sebagai gantinya akan melayangkan pengaduan atas tuduhan fitnah."

Boudi mengklaim polisi sempat menolak menerima laporan pengaduan kliennya itu.

Insiden ini terjadi ketika sentimen terhadap umat Muslim dan Yahudi dilaporkan kembali meningkat menyusul perang Hamas Palestina vs Israel yang kembali pecah di Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu.

Prancis bahkan telah melarang demonstrasi bela Palestina dengan mengancam akan menjatuhkan sanksi hingga deportasi bagi warga yang melanggar.

Dikutip The Middle East Monitor pada Minggu (15/10), petugas kepolisian pengadilan Prancis membela aksi penahanan perempuan itu.

"Dengan situasi saat ini, kami tidak dapat mengambil risiko apa pun," kata petugas polisi tersebut.

Tak hanya di Timur Tengah, perang Hamas vs Israel juga membuat ketegangan di negara Barat hingga memicu peningkatan gejolak sosial antara masyarakat pro Israel dan Palestina.

Insiden ujaran kebencian dan Islamofobia juga dilaporkan meningkat sejak Hamas vs Israel kembali berperang pada 7 Oktober lalu.