Presiden Xi Jinping menegaskan China menolak semua "paksaan ekonomi" dan sanksi unilateral di dunia.
Hal ini disampaikan Xi saat membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Belt and Road Initiative (BRI) di Beijing pada Rabu (18/10).
"Kami menentang sanksi unilateral, pemaksaan ekonomi dan pemutusan hubungan," kata Xi di hadapan para delegasi di KTT BRI, seperti dikutip AFP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Xi juga menegaskan Beijing tidak akan terlibat dalam konfrontasi ideologis, permainan geopolitik, atau konfrontasi blok.
"Memandang perkembangan pihak lain sebagai ancaman dan saling ketergantungan ekonomi sebagai risiko, tidak akan membuat kehidupan menjadi lebih baik atau berkembang lebih cepat," ujarnya.
Sebaliknya Xi mengatakan Inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative/BRI) akan berupaya "menyuntikkan dorongan baru ke dalam perekonomian global".
"BRI bertujuan untuk meningkatkan kebijakan, infrastruktur, perdagangan, keuangan, dan konektivitas antar masyarakat," kata dia.
Xi menambahkan, "Kami sangat yakin bahwa hanya jika ada kerja sama yang saling menguntungkan, maka segala sesuatunya dapat terselesaikan dengan baik."
Dia juga menyebut China bersedia memperdalam kerja sama dengan mitra-mitra BRI, dan akan bekerja tanpa henti untuk mewujudkan modernisasi di dunia.
(dna/dna)