Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang bertanding di kontestasi politik tahun depan mencantumkan isu krisis Palestina dalam visi-misinya.
Dalam visi-misinya, calon presiden Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto dan pendampingnya Gibran Rakabuming Raka menyatakan ingin mendirikan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Palestina.
"Memperkuat dukungan diplomasi terhadap upaya kemerdekaan dan kedaulatan Palestina antara lain dengan memperjuangkan pembukaan KBRI di Palestina," demikian bunyi visi dan misi Prabowo-Gibran yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu (25/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indonesia merupakan salah satu negara yang mendukung kemerdekaan Palestina dan mengecam agresi Israel. Selama ini, RI juga tak memiliki kantor kedutaan di Palestina.
Jika warga Indonesia ingin berkunjung ke Palestina mereka akan mengurus melalui Kedutaan Besar Yordania dan KBRI Amman.
Dalam visi misinya, Prabowo-Gibran juga menyatakan akan melanjutkan peran aktif dalam menciptakan perdamaian dunia
dalam forum-forum bilateral maupun multilateral sesuai amanat konstitusi.
Selain itu, pasangan yang diusung KIM ini bakal meningkatkan supremasi dan kepemimpinan Indonesia di tingkat global.
"Di tengah dinamika geopolitik internasional melalui diplomasi yang berdasarkan atas asas bebas-aktif," lanjut visi-misi itu.
Prabowo dan Gibran menjadi pasangan terakhir yang mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada hari ini.
Mereka mengenakan kemeja abu-abu dan diiringi sejumlah menteri Jokowi yang tergabung dalam KIM saat mendaftar ke KPU.
KIM terdiri dari Partai Gerindra, PAN, Golkar, Demokrat, PBB, Garuda, PSI, Gelora, dan Prima.
Sementara itu, capres dan cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD menyampaikan visi dan misinya akan terus mendukung perjuangan rakyat Palestina.
Komitmen itu tertuang dalam e-book visi-misi mereka untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Dukungan tercantum dalam poin delapan dengan subjudul koeksistensi geopolitik progresif.
"Memperkuat pelibatan global Indonesia yang otonom dalam forum bilateral dan multilateral dalam memperjuangkan perdamaian dunia," demikian bunyi poin di visi misi Ganjar-Mahfud, Kamis (19/10).
Poin itu lalu menyatakan, "Memperkuat komitmen untuk mendukung perjuangan pergerakan rakyat Palestina."
Ganjar-Mahfud juga menyebut mereka akan menjalankan politik bebas aktif dengan prinsip Dasasila Bandung untuk memperjuangkan kepentingan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Menyoal Palestina, Ganjar sempat menjadi sorotan usai menolak tim nasional Israel ikut berlaga di Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Menurut Ganjar, penolakan itu sebagai wujud komitmen bersama mendukung kemerdekaan negara Palestina sesuai amanat Presiden pertama Indonesia Sukarno.
"Kita sudah tahu bagaimana komitmen Bung Karno terhadap Palestina, baik yang disuarakan dalam Konferensi Asia Afrika, Gerakan Non Blok maupun dalam Conference of the New Emerging Forces. Jadi ya kita ikut amanat beliau," kata Ganjar di Semarang pada Maret lalu.
Ganjar dan Mahfud akan maju di kontestasi politik pada Februari tahun depan. Mereka resmi mendaftar ke KPU pada hari ini, Kamis (19/10) siang.
Sebelum pasangan Ganjar-Mahfud, ada Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang lebih dulu mendaftar sebagai peserta Pilpres 2024.
Sebelumnya, pasangan Anies-Cak Imin siap berperan menyelesaikan konflik dunia termasuk Palestina.
Gagasan itu tertuang dalam poin politik luar negeri di e-book visi-misi dan Program Kerja Anies-Cak Imin bertajuk "Indonesia Adil Makmur untuk Semua."
"Menjadi aktor penting dalam kampanye perdamaian dunia dengan berperan dalam Pasukan Perdamaian PBB, ekspansi peran mediator perdamaian konflik global, penegasan kepemimpinan Indonesia dalam perumusan agenda perdamaian dunia, dan terlibat aktif dalam penyelesaian masalah kemanusiaan dunia, termasuk Palestina," demikian dalam e-book itu.
Dalam visi-misinya, Anies dan Cak Imin juga akan menjaga amanah Dasasila Bandung Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955 dengan menyebarkan nilai-nilai kedaulatan, keadilan, dan hak asasi manusia.
"Serta berperan sebagai inisiator resolusi perdamaian serta pembela negara tertindas," lanjut mereka.
Selain itu, mereka berencana meningkatkan posisi Indonesia sebagai negara yang mempromosikan inklusivitas dan toleransi beragama serta meningkatkan kerja sama antar agama dalam kerangka organisasi internasional.
(isa/bac)