Menlu Rusia Temui Kim Jong Un di Korut, Ada Apa?

CNN Indonesia
Jumat, 20 Okt 2023 16:16 WIB
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov bertemu pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Pyongyang pada Kamis (19/10) usai berkunjung ke China. (AFP/HANDOUT)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov bertemu pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Pyongyang pada Kamis (19/10) usai berkunjung ke China.

Dalam pertemuan itu, Kim menyatakan ingin membangun hubungan yang lebih strategis dengan Rusia.

"[Tujuan pemerintah] adalah untuk menyusun rencana yang stabil, berwawasan ke depan, dan menjangkau secara luas hubungan DPRK-Rusia di era baru," demikian menurut laporan kantor berita Korut, KCNA, mengutip pernyataan Kim.

Lavrov sementara itu, menyampaikan terima kasih ke Korut karena telah mendukung Rusia di Ukraina.

"[Kami] sangat menghargai dukungan teguh dan prinsip [Korut terhadap Rusia]," kata Lavrov saat jamuan makan malam di Pyongyang, dikutip Reuters.

Ia kemudian berujar, "Demikian pula Federasi Rusia memberikan dukungan penuh dan solidaritasnya terhadap aspirasi DPRK [Korea Utara]."

Kementerian Luar Negeri Rusia (Kemlu) melaporkan pertemuan Lavrov dan Kim berlangsung selama satu jam. Namun, mereka tak memberi rincian topik yang mereka bahas.

Kunjungan Lavrov kali ini disebut untuk mempersiapkan rencana lawatan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Korut pada akhir tahun ini.

Di Pyongyang Lavrov juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri Korut Choe Sun Hui.

Diplomat senior Rusia ini memuji Korut dan menyinggung pertemuan Kim dengan Putin pada September lalu.

"Setelah pertemuan puncak yang penting ini, kita bisa mengatakan dengan yakin bahwa hubungan mencapai tingkat yang secara kualitatif baru dan strategis," kata Lavrov ke Choe, dikutip AFP.

Lavrov juga mengatakan Rusia ingin membantu Korut dalam memenuhi kebutuhan energi Korut.

Korut memiliki hubungan yang hangat dengan Rusia. Kedekatan itu salah satunya tercermin saat Kim berkunjung ke Negeri Beruang Merah pada September lalu.

Namun, hubungan kedua negara ini sempat menjadi perbincangan usai Korut dituduh mengirim senjata ke Rusia untuk membantu mereka berperang di Ukraina.

Rusia dan Korut sama-sama membantah tuduhan tersebut.

(isa/rds)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK