
Dima Allamdani dan keluarganya jadi salah satu dari ribuan warga Gaza yang mengungsi ke selatan untuk menghindari serangan beruntun Israel.
Keluarga Dima beranggotakan 17 orang dan menjadikan Khan Younis sebagai tempat penampungan sementara mereka.
Namun pada Selasa (17/10) mimpi buruk Dima terjadi, Khan Younis dibombardir Israel dengan menewaskan sejumlah keluarganya.
"Saat kami pindah ke Khan Younis bersama keluarga saya, kami berjumlah 17 orang. Lalu setelah orang-orang Yahudi (Israel) memukul dan mengkhianati kami, kami menjadi berempat. Saya tidak mengerti bagaimana kami berempat akan hidup, dan bagaimana kami akan kembali ke rumah kami di Kota Gaza, setelah 17 orang dari kami tinggal bersama. Di depan pintu masuk rumah kami ada sepeda motor ayah saya, dan saya tidak akan mampu mengatasinya. Ini adalah mimpi buruk yang nyata, mimpi buruk yang tidak akan pernah saya lupakan seumur hidup saya."
Pengepungan dilakukan Israel terhadap Gaza, setelah serangan terhadap Israel pada (7/10) oleh militan Hamas.
Setidaknya lebih dari 4.000 lebih warga Palestina tewas akibat serangan balasan Israel.
Serangan itu telah menyebabkan 2,3 juta penduduk di Gaza kesulitan makanan, air, obat-obatan dan bahan bakar.