Hamas Ogah Lepas Sandera Israel sebelum Gencatan Senjata

CNN Indonesia
Jumat, 27 Okt 2023 21:40 WIB
Milisi Hamas disebut tidak akan melepas sandera Israel sampai ada gencatan senjata untuk membebaskan warga sipil.
Momen milisi Hamas melepas dua orang lansia warga Israel yang jadi korban sandera. Foto: AFP/OREN ZIV
Jakarta, CNN Indonesia --

Milisi Hamas disebut tidak akan melepaskan sandera Israel yang mereka tahan, sampai ada kesepakatan soal gencatan senjata. 

Dilansir Al Jazeera, pernyataan ini disampaikan pejabat Hamas bernama Abu Hamid saat berkunjung ke ibu kota Rusia, Moskow, menurut surat kabar Rusia Kommersant.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hamid mengatakan Hamas perlu waktu untuk menemukan semua orang yang telah dibawa ke Gaza oleh berbagai faksi Palestina, selama serangan mendadak ke Israel pada 7 Oktober lalu.

Menurut Hamid, milisi itu telah mengumumkan niatnya untuk membebaskan "tahanan sipil" sejak hari-hari pertama perang.

"Ratusan warga dan puluhan milisi dari berbagai faksi Palestina memasuki wilayah yang diduduki pada tahun 1948, dan menangkap puluhan orang. Kebanyakan dari mereka adalah warga sipil," ujar Hamid.

Dia mengatakan, "Kami memerlukan waktu untuk menemukan mereka di Jalur Gaza dan kemudian melepaskan mereka."

Dia bahkan menyebut serangan udara Israel di Gaza telah menewaskan 50 orang sandera.

Sebelumnya Israel mengklaim ada lebih dari 200 orang yang disandera oleh Hamas di Jalur Gaza sejak 7 Oktober.

Senin pekan ini, Hamas telah membebaskan dua lansia warga sipil Israel dari Gaza. Pekan lalu dua sandera dengan kewarganegaraan ganda AS-Israel juga sudah dilepaskan Hamas.

Upaya mediasi pelepasan sandera ini disebut dipimpin oleh Mesir dan Qatar.

[Gambas:Video CNN]



(dna)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER