Sambutan Hangat Hamas dan Amarah Israel Soal Resolusi PBB untuk Gaza

CNN Indonesia
Sabtu, 28 Okt 2023 06:12 WIB
Hamas minta resolusi PBB untuk Gaza segera diterapkan, sedangkan Israel berang dan menyatakan bakal terus melawan militan Palestina itu.
Israel berang dengan resolusi PBB untuk Gaza dan menyatakan bakal terus melawan militan Palestina. (Getty Images via AFP/Eduardo Munoz Alvarez)
Jakarta, CNN Indonesia --

Hamas dan Otoritas Palestina menyambut baik resolusi Majelis Umum PBB yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan di Gaza. Resolusi disetujui PBB saat Israel meningkatkan serangan di Gaza sebagai balasan serangan Hamas 7 Oktober.

"Kami menuntut penerapannya segera untuk memungkinkan masuknya bahan bakar dan bantuan kemanusiaan bagi warga sipil," kata pernyataan Hamas seperti diberitakan AFP, Jumat (27/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kementerian Luar Negeri Otoritas Palestina juga menyampaikan hal serupa. Mereka menilai resolusi yang tercapai dalam Majelis Umum PBB menjadi bukti penolakan global terhadap agresi Israel.

"Ketika kampanye Israel mencapai puncak kebrutalan baru, ada posisi internasional yang kuat menolak agresi Israel yang tidak terkendali."

Sebelumnya, Majelis Umum PBB menyetujui resolusi yang mengupayakan gencatan senjata untuk kemanusiaan segera di Gaza antara Israel dan militan Palestina, Hamas. Mereka juga menuntut akses bantuan ke Jalur Gaza dan perlindungan warga sipil.

[Gambas:Video CNN]



Resolusi tersebut dirancang negara-negara Arab, tidak mengikat, tapi memiliki bobot politik seiring dengan meningkatnya serangan dan niatan operasi darat Israel di Gaza sebagai balasan gempuran Hamas pada 7 Oktober.

Duta Besar Yordania untuk PBB Mahmoud Hmoud yang berbicara atas 22 negara Arab meminta tindakan segera dari badan dunia yang beranggotakan 193 negara tersebut.

Keputusan diambil dengan mengantongi 120 suara mendukung dari anggota. Sementara itu, 45 suara abstain, dan 14 suara menolak, termasuk Israel dan Amerika Serikat yang mengkritik resolusi itu tak menyinggung serangan Hamas pada 7 Oktober.

Penolakan keras Israel

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berang ketika melihat mayoritas anggota Majelis Umum PBB setuju dengan resolusi tersebut.

Ia menyatakan PBB tak lagi memiliki legitimasi atau relevansi. Suara mayoritas terhadap resolusi itu disebut sebagai "penghujatan" dan Israel menyatakan bakal terus mempertahankan diri.

"Israel tidak akan menghentikan operasi tersebut sampai kemampuan teror Hamas dihancurkan dan sandera kami dikembalikan," kata Gilad Erdan dalam pengambilan suara.

"Dan satu-satunya cara untuk menghancurkan Hamas adalah mengusir mereka dari terowongan dan kota teror bawah tanah mereka," tuturnya seperti diberitakan AP. 

Lanjut ke sebelah...

Menlu Israel Nilai Seruan Majelis Umum PBB Tercela

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER