Sambutan Hangat Hamas dan Amarah Israel Soal Resolusi PBB untuk Gaza

CNN Indonesia
Sabtu, 28 Okt 2023 06:12 WIB
Hamas minta resolusi PBB untuk Gaza segera diterapkan, sedangkan Israel berang dan menyatakan bakal terus melawan militan Palestina itu.
Israel berang dengan resolusi PBB untuk Gaza dan menyatakan bakal terus melawan militan Palestina. (Getty Images via AFP/David Dee Delgado)

Penolakan keras juga diutarakan Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen. Melalui unggahan di media sosial, ia mengatakan resolusi gencatan senjata untuk kemanusiaan adalah seruan tercela.

"Kami langsung menolak seruan tercela Majelis Umum PBB untuk melakukan gencatan senjata," tulis Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen di X, platform yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Israel bermaksud melenyapkan Hamas sama seperti dunia menghadapi Nazi dan ISIS," ia menegaskan.

Penolakan terhadap gencatan senjata sudah disuarakan Israel sejak awal, seperti dalam sesi darurat pada Kamis (26/10). Gilad Erdan kala itu menyatakan gencatan senjata untuk kemanusiaan hanya menguntungkan kelompok militan Palestina.

"Gencatan senjata berarti memberi Hamas waktu untuk mempersenjatai mereka sendiri sehingga mereka bisa membantai kami lagi," kata Erdan kala itu.



Namun, seruan untuk gencatan senjata disetujui mayoritas anggota Majelis Umum PBB karena sekaligus menyatakan perlindungan warga sipil Palestina yang menghadapi pemboman terus-menerus oleh Israel di Gaza.

Resolusi itu juga menyoroti pengiriman makanan, air, obat-obatan, dan bahan bakar yang sangat dibutuhkan setelah blokade dilakukan Israel belakangan ini.

Seruan gencatan senjata untuk kemanusiaan diumumkan bersamaan dengan meningkatnya serangan Israel ke Gaza. Juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengindikasikan invasi darat ke Gaza dimulai.

Hal tersebut disampaikan ketika Israel dilaporkan melakukan pengeboman besar-besaran di bagian utara Gaza hingga membuat jalur komunikasi dan sebagian besar internet di sana terputus, seperti diutarakan Hamas.

"Dalam beberapa jam terakhir, kami mengintensifkan serangan di Gaza," kata Laksamana Muda Daniel Hagari seperti diberitakan Reuters, Jumat (27/10), sambil mengakui peningkatan serangan sangat signifikan.

Kantor media pemerintah Hamas menuduh Israel mengambil tindakan tersebut "untuk melakukan pembantaian dengan serangan balasan berdarah dari udara, darat dan laut," ketika serangan besar-besaran melanda Gaza utara.

Sementara itu, sayap bersenjata kelompok Islam Hamas mengatakan pihaknya membalas dengan roket salvo yang ditujukan ke Israel.



"Salvo roket ke arah wilayah pendudukan (Israel) sebagai jawaban atas pembantaian warga sipil," kata sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam, melalui saluran Telegram-nya.

Pasukan Israel telah berkumpul di luar Gaza, di mana mereka telah melakukan kampanye pemboman udara yang intens sejak serangan mematikan terhadap Israel pada 7 Oktober oleh gerakan Islam Hamas.

Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas mengatakan pada hari Jumat bahwa serangan Israel di Gaza kini telah menewaskan 7.326 orang, sebagian besar warga sipil dan banyak dari mereka adalah anak-anak.

(afp, ap/chri)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER