Kemlu RI: Persediaan Logistik WNI di Gaza Relatif Aman

CNN Indonesia
Senin, 30 Okt 2023 21:02 WIB
Kemlu RI memastikan kondisi 10 WNI di Gaza selamat dan persediaan logistik mereka relatif aman saat ini.
Kemlu RI memastikan stok logistik WNI di Gaza masih aman. Foto: CNNIndonesia/Riva Dessthania Suastha
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu) menyatakan persediaan logistik warga negara Indonesia (WNI) di Gaza relatif aman, setelah lebih dari tiga pekan pasukan Israel-Hamas perang.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu Judha Nugraha mengatakan pihaknya telah menjalin komunikasi dengan warga Indonesia di Gaza.

"Alhamdulillah mereka selamat. Para WNI menyampaikan bahwa persediaan logistik relatif aman saat ini," kata Judha kepada CNNIndonesia.com, Senin (30/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejauh ini, terdapat 10 WNI yang masih berada di Gaza. Judha mengatakan mereka dalam kondisi selamat.

Pada Jumat (27/10), Israel melakukan serangan besar-besaran ke Gaza. Mereka juga memutus jaringan telekomunikasi dan internet sehingga warga di sana susah berkomunikasi dengan pihak luar.

Namun, saat ini, jaringan berangsur pulih.

"Jaringan telekomunikasi di Gaza sebagian sudah pulih, namun masih belum stabil," kata Judha lagi.

Di awal perang, Israel juga memblokade total Jalur Gaza dan melarang bantuan kemanusiaan masuk. Komunitas internasional lalu ramai-ramai mendesak Israel untuk membukanya.

Kini, bantuan bisa masuk ke Gaza melalui perbatasan Rafah dengan jumlah yang sangat terbatas. Hingga kini, 117 truk pembawa bantuan kemanusiaan telah masuk ke wilayah tersebut.

Menyoal bantuan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan Indonesia akan mengirim bantuan ke Palestina pada pekan ini.

"Indonesia akan mengirim bantuan kemanusiaan yang akan disesuaikan dengan permintaan dan kebutuhan rakyat Palestina," kata Jokowi saat konferensi pers virtual pada Senin (30/10).

Jokowi kemudian berujar, "Dan kloter pertama akan dikirimkan pekan ini."

Namun, Jokowi tak memberikan lebih rinci waktu pasti pengiriman bantuan tersebut. Ia hanya mengatakan bantuan ini merupakan gabungan dari pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat.

(isa/dna)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER