Israel Diklaim Hilang dari Peta China, Beijing Buka Suara
Pemerintah China buka suara soal heboh isu Israel hilang dari peta daring yang disediakan dua perusahaan ternama Negeri Tirai Bambu.
Kementerian Luar Negeri Beijing menegaskan peta Israel masih dan tetap ada dalam peta nasional Beijing, seiring dengan hubungan diplomatik kedua negara yang baik-baik saja.
"China dan Israel memiliki hubungan diplomatik yang normal. Negara yang relevan ditandai dengan jelas pada peta standar yang dirilis oleh otoritas China," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, seperti dikutip CNN, Selasa (1/11).
Nama dan peta Israel sebelumnya hilang dari platform pencarian terkemuka, Baidu, dan aplikasi map digital Alibaba, Amap.
Keberadaan Negeri Zionis tak terdeteksi padahal peta negara tetangga dan negara-negara kecil maupun berukuran sama seperti Siprus, Lebanon, dan Kuwait terlihat jelas. Bahkan, wilayah Palestina juga ada dalam peta digital itu.
Kepada Telegraph, juru bicara Baidu Maps, Jing Meng, menjelaskan bahwa kadangkala peta sebuah negara tidak muncul di platform mereka karena keterbatasan ruang yang Baidu miliki.
"Di mana ruang terbatas, peta kami mungkin tidak menampilkan nama atau bendera atau beberapa wilayah. Pengguna dapat menemukan negara atau wilayah yang sesuai di Baidu Maps hanya dengan menggunakan fungsi pencarian peta," demikian keterangan Baidu, seperti dikutip Business Insider.
Alibaba sejauh ini belum memberikan tanggapan.
Ketiadaan peta suatu wilayah di China merupakan hal ganjil lantaran Beijing selama ini dikenal sangat memperhatikan detail wilayah di seluruh dunia.
Beijing kerap merilis peta wilayahnya, yang mencakup wilayah yang diklaimnya yang kerap tumpang tindih dengan teritorial negara lain.
Sejak perang Hamas dan Israel pecah 7 Oktober lalu, China sendiri mengecam aksi Tel Aviv yang membalas Hamas secara berlebihan hingga menewaskan lebih dari 8.700 orang sampai hari ini.
Beijing juga menyerukan gencatan senjata bagi keduanya dan menekankan agar solusi dua negara segera dilaksanakan. China juga mendesak agar bantuan kemanusiaan segera disalurkan bagi warga sipil.
Sikap keras Beijing terhadap Israel ini sejalan dengan posisi China yang mendukung Palestina. China merupakan salah satu negara yang mengakui Palestina sebagai negara berdaulat pada 1988 silam.