Pemimpin Hizbullah Bersiap Buka Suara, Deklarasi Perangi Israel?

CNN Indonesia
Jumat, 03 Nov 2023 19:42 WIB
Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah bakal menyampaikan pidato publik pertama sejak agresi Israel ke Palestina nyaris sebulan terakhir.
Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah. Foto: AP/Hussein Malla
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemimpin milisi Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah, akan menyampaikan pidato publik untuk pertama kalinya sejak agresi Israel ke Palestina, pada Jumat (3/11) waktu setempat.

Ini adalah kali pertama Nasrallah menyampaikan pernyataan publik, sejak perang antara pasukan Israel dengan milisi Hamas Palestina pecah pada 7 Oktober lalu.

Dilansir Reuters, Nasrallah diperkirakan akan menyampaikan pidato sekitar pukul 3 sore waktu Lebanon, atau sekitar pukul 20.00 WIB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan pemimpin Hizbullah ini sudah diantisipasi oleh warga di Lebanon, sejak agresi Israel ke Gaza.

Sebagai kekuatan militer yang didukung Iran, Hizbullah ikut melawan pasukan Israel di sepanjang perbatasan, di mana 55 anggota milisinya telah tewas.

Sejauh ini bentrokan Hizbullah-Israel sebagian besar terjadi di perbatasan. Hizbullah disebut hanya menggunakan sebagian kecil dari senjata untuk menantang Israel.

Sayyed Hassan Nasrallah adalah tokoh terdepan dalam aliansi militer regional yang dibentuk Iran, untuk melawan Amerika Serikat dan Israel.

Lantas, apakah Nasrallah akan mendeklarasikan perang Hizbullah melawan Israel?

Pakar Lebanon di Carnegie Middle East Center, Mohannad Hage Ali, mengatakan Hizbullah memandang konflik ini sebagai konflik yang eksistensial.

Selain itu, pidato Nasrallah juga akan disaksikan oleh jutaan orang Arab di dunia, terkait sikap dan dukungan terhadap Palestina di Gaza.

"Mereka akan mendengarkan satu-satunya pemimpin di wilayah tersebut, yang mampu mengungkapkan kemarahan dan keputusasaan mereka dengan mengatakan bahwa dia akan bertindak dan mendukung warga Palestina di Gaza, yang menghadapi ancaman pengusiran," ungkap Hage Ali, dilansir Al Jazeera.

Salah satu warga di Lebanon selatan, Mohamad, juga meyakini akan banyak Muslim Sunni yang akan mendukung Hizbullah, jika pertempuran dengan Israel semakin intensif.

Para pengungsi Palestina di Lebanon pun mengatakan bahwa mereka ingin Hizbullah mengintensifkan serangan terhadap Israel, yang dapat disahkan oleh Nasrallah dalam pidatonya.

Seorang anggota partai politik Palestina di Lebanon, Ahed Bahr, mengaku berharap gambar anak-anak yang tewas di Gaza akan mendorong "poros perlawanan" untuk meningkatkan perlawanan Israel dari berbagai lini, termasuk Lebanon.

"Ini adalah kesempatan untuk akhirnya membebaskan Palestina," kata Ahed Bahr.

Meski Nasrallah belum menyampaikan pernyataan publik resminya sejak 7 Oktober lalu, para pejabat Hizbullah telah mengindikasikan kesiapan tempur dari milisi tersebut.

Pertengahan Oktober lalu, politisi Hizbullah Hassan Fadlallah mengatakan Nasrallah mengikuti situasi di Gaza "saat demi saat dan jam demi jam".

Sebelumnya Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah memperingatkan Hizbullah agar tidak membuka front perang kedua dengan Israel.

Netanyahu mengancam bahwa hal itu akan mengakibatkan serangan balik Israel dengan kekuatan yang "tak terbayangkan", yang akan menimbulkan kehancuran di Lebanon.

[Gambas:Video CNN]



(dna)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER