Dari Washington sampai Roma, Aksi Dukung Palestina Menggema di Dunia

CNN Indonesia
Minggu, 05 Nov 2023 17:02 WIB
Unjuk rasa ini mencerminkan meningkatnya kegelisahan atas melonjaknya jumlah korban sipil dan penderitaan akibat konflik Gaza-Israel yang sedang berlangsung.
Aksi Bela Palestina di Monas, Jakarta. (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Prancis akan menjadi tuan rumah konferensi kemanusiaan internasional mengenai Gaza pada tanggal 9 November 2023 untuk mengoordinasikan bantuan bagi wilayah kantong tersebut.

Di ibu kota Rumania, ratusan orang berkumpul di pusat Bukares, banyak yang mengibarkan bendera Palestina dan meneriakkan "Selamatkan anak-anak Gaza."

Di Milan, Italia, unjuk rasa pro-Palestina dihadiri sekitar 4.000 orang dan ada juga unjuk rasa yang dihadiri beberapa ribu orang di Roma.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain negara-negara Barat, negara-negara seperti Iran, Pakistan dan Senegal, para pengunjuk rasa juga turun ke jalan untuk memprotes serangan Israel di Jalur Gaza.

Di Teheran, Iran, para demonstran berkumpul di depan bekas kedutaan AS sambil meneriakkan "Ganyang AS" dan "Ganyang Israel", sementara warga Iran mengecam Washington atas dukungan kuatnya terhadap Israel.

Para pengunjuk rasa di Iran menyebut pemboman Israel di Gaza sebagai "genosida", sementara 4 November juga menandai pengambilalihan kedutaan AS pada tahun 1979.

Di Lahore, para pedagang Pakistan berkumpul dalam jumlah besar sambil memegang bendera Palestina dan plakat bertuliskan "Selamatkan Gaza".

Di luar masjid agung di ibu kota Senegal, Dakar, sekitar 200 orang berkumpul untuk mendukung rakyat Palestina.

Di Indonesia, Aksi Bela Palestina berlangsung di Monas, Jakarta Pusat pada Minggu (5/11) pagi WIB. Banyak tokoh nasional yang datang dalam aksi kemanusiaan itu untuk mendukung kemerdekaan Palestina.

Demonstrasi pro-Palestina telah berlangsung sejak awal konflik, di mana menurut Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, jumlah korban tewas warga Palestina telah mencapai 9.448 orang, termasuk pembunuhan 3.900 anak-anak oleh Israel.

Lebih dari 1.400 orang di Israel sebagian besar terbunuh setelah serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober 2023, dan lebih dari 200 orang juga ditawan kelompok militan Palestina itu.

(wiw)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER