AS Siagakan Kapal Selam Nuklir di Timur Tengah, Mau Bantu Israel?
Amerika Serikat mengirim kapal selam bertenaga nuklir di wilayah Timur Tengah, usai mereka menolak gencatan senjata saat Israel melakukan agresi ke Palestina.
Komando Pusat AS (United States Central Command/Centcom) yang bertugas di Timur Tengah menyatakan kapal selam itu sudah tiba di Timur Tengah pada Minggu (5/11).
"Pada 5 November, kapal selam kelas Ohio tiba di area tugas Komando Pusat AS," demikian pernyataan Centcom di X (dulu Twitter).
Centcom juga menerangkan pengerahan kapal selam bertenaga nuklir ini untuk memperkuat postur pasukan AS di kawasan tersebut.
AS sebelumnya telah mengirimkan dua kapal perang, berbagai jet tempur, dan pasukan tambahan ke dekat Israel, Laut Mediterania.
AS memiliki lebih dari 40.000 personel militer yang berbasis di negara-negara Timur Tengah, demikian dikutip dari Middle East Eye.
Negeri Paman Sam itu menegaskan AS tak akan terlibat perang di Gaza. Mereka mengklaim langkah-langkah itu untuk membantu pertahanan Israel dan mencegah perang meluas.
Sejak 7 Oktober, Israel melancarkan agresi ke Palestina. Mereka juga berperang dengan Hamas.
Tak hanya itu, di perbatasan Israel-Lebanon, pasukan Zionis bertempur dengan Hizbullah.
Ketibaan kapal selam bertenaga nuklir ini berlangsung usai AS menolak gencatan senjata.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menilai gencatan senjata penuh akan "membuat Hamas berkumpul kembali dan mengulangi serangan" ke Israel.
Presiden AS Joe Biden juga sebelumnya mengusulkan "jeda kemanusiaan" untuk memfasilitasi pengiriman bantuan ke Gaza dan menjamin pembebasan tawanan," demikian dikutip dari Al Jazeera.