Pasukan Israel mulai menggempur terowongan yang disebut berkaitan dengan milisi Hamas dan markas kelompok itu di Gaza.
Lima sumber keamanan Israel mengatakan mereka menemukan dan menonaktifkan jaringan terowongan di utara Gaza, demikian dikutip Reuters, Rabu (8/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Operasi semacam ini, katanya, akan menjadi bagian mendasar fase serangan berikutnya dan memakan waktu. Israel mengklaim berhasil menghancurkan 130 pintu masuk terowongan di Gaza.
Kepala juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari juga sempat mengatakan korps teknik tempur Israel menggunakan alat peledak untuk menghancurkan terowongan.
Serangan terhadap terowongan Hamas muncul usai Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant menyetujui rencana operasional lebih lanjut untuk aksi militer di Kota Gaza dan Jalur Gaza Utara.
Salah satu serangan itu terekam dalam video yang diunggah di X. Di video tersebut, Israel menargetkan terowongan di Beit Hanoun, timur laut Gaza.
Terowongan Beit Hanoun juga berada di dekat sekolah milik Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), demikian dikutip Al Jazeera.
Israel mengklaim banyak terowongan, markas Hamas, dan peluncur roket terletak berdekatan dengan fasilitas umum di Gaza. Mereka lalu menggempur target itu untuk menghanguskan Hamas.
UNRWA sementara itu, membantah sekolah tersebut digunakan Hamas dan mengecam serangan Israel.
Direktur UNRWA di Gaza mengatakan 50 fasilitas PBB rusak gegara serangan Israel pada 4 November, termasuk lima serangan langsung.
Pasukan Israel melancarkan agresi di Palestina pada 7 Oktober. Mereka juga berperang dengan Hamas.
Sejak perang, Israel tak hanya menggempur sekolah, tetapi juga tempat ibadah hingga rumah sakit.
Serangan-serangan Israel menewaskan lebih dari 11.000 orang di Palestina. UNRWA juga mencatat 89 staf tewas sejak perang pecah.
(isa/dna)