IDF Akui Serang Balik Organisasi Suriah usai Sekolah Dihantam Drone

CNN Indonesia
Jumat, 10 Nov 2023 13:31 WIB
IDF mengaku melakukan serangan balik ke sebuah organisasi di Suriah setelah sebuah sekolah dihantam drone. (AFP/JALAA MAREY)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengaku menyerang sebuah organisasi di Suriah pada Kamis (9/11). Ini merupakan serangan balasan karena Suriah disebut menyerang sebuah sekolah di Eilat, Israel selatan, sehari sebelumnya.

Lewat sebuah pernyataan yang dicuit lewat akun resmi X (dulu Twitter), IDF membenarkan telah menyerang organisasi tersebut.

"Sebagai respons terhadap UAV (drone) dari Suriah yang menghantam sebuah sekolah di Eliat, IDF menyerang organisasi yang melakukan serangan tersebut," cuit IDF, Jumat (10/11).

Meski demikian, IDF tidak menjelaskan lebih lanjut organisasi yang dimaksud. Pasukan tentara itu hanya meminta Suriah untuk bertanggung jawab terhadap serangan kepada Israel.

"IDF meminta rezim Suriah bertanggung jawab penuh atas setiap aktivitas teror yang berasal dari wilayahnya," pungkasnya.



Berdasarkan laporan Reuters, serangan IDF itu menghantam sebuah bangunan sipil di Eilat yang menyebabkan kerusakan ringan.

Belum ada laporan terkait korban luka atau korban jiwa dari serangan drone IDF tersebut.

Sedangkan, serangan Suriah sehari sebelumnya itu dilaporkan menghantam sebuah sekolah dasar. Tidak ada korban jiwa dalam serangan itu, tapi beberapa orang dirawat karena mengalami syok.

Perang antara Hamas dan Israel sejak 7 Oktober lalu ini meluas ke negara tetangga Timur Tengah yang memiliki riwayat berkonflik dengan Negara Zionis tersebut. Salah satunya adalah Suriah.

Israel disebut secara teratur menyerang Suriah, termasuk bandara utama di ibu kota Damaskus dan di kota utara Aleppo. Serangan tersebut terjadi pada 12 Oktober lalu.

Salah satu sumber mengatakan serangan di bandara bertujuan untuk mengganggu jalur pasokan Iran ke Suriah, demikian dikutip Reuters.

Meski kerap menyerang Suriah, Israel jarang mengakui bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Selain Suriah, milisi Hizbullah dari Lebanon dan pemberontak Houthi di Yaman juga ikut-ikutan menggepur Israel dan membela Palestina.

Hingga hari ini, Jumat (10/11), sebanyak 10.790 warga Palestina meninggal imbas agresi Israel. Dari jumlah ini, 4.412 di antaranya merupakan anak-anak dan 2.918 lainnya perempuan.

(pra/bac)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK