Sejumlah negara Barat mulai berbalik arah dengan mengkritik hingga mengecam agresi Israel ke Palestina sejak 7 Oktober lalu.
Negara-negara Barat yang semula memihak Israel kini mulai melontarkan kritik hingga desakan kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu agar segera melakukan gencatan senjata di Gaza.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejauh ini, terdapat setidaknya tiga negara Barat yang mulai menyerukan Israel untuk melindungi warga sipil Palestina di Gaza.
Sikap sejumlah negara Barat ini beriringan dengan jumlah korban tewas di Gaza yang telah tembus lebih dari 11.000 jiwa. Per Jumat (10/11), jumlah korban tewas akibat serangan Israel ke Jalur Gaza Palestina bertambah menjadi 11.078 orang
Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan sebanyak 4.506 korban tewas merupakan anak-anak. Selain itu, 27.490 warga dilaporkan luka-luka.
Berikut negara-negara Barat yang berbalik mulai mengkritik hingga mengecam agresi Israel ke Palestina:
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken akhirnya melayangkan kritik keras terhadap Israel yang masih melanjutkan gempuran terhadap Palestina. Ia menekankan banyaknya korban dari Palestina yang meninggal imbas serangan itu.
Blinken juga menyerukan Israel supaya tetap melindungi warga sipil di Gaza ketika agresi militernya kian membabi buta di wilayah yang dikuasai Hamas tersebut.
"Terlalu banyak warga Palestina yang terbunuh, terlalu banyak yang menderita di masa lalu," ucap Blinken seperti dikutip Reuters.
Ketika awal perang dengan Hamas-Israel pecah pada 7 Oktober lalu, AS kekeh mendukung respons militer Israel ke Gaza dengan alasan Tel Aviv berhak untuk mempertahankan diri. Washington juga setuju dengan pendirian Israel yang ogah gencatan senjata di Jalur Gaza.
Namun, akibat tekanan dari dalam dan luar negeri, AS mulai melunak dan meminta Israel untuk melakukan gencatan senjata sementara yang kerap disebut sebagai "jeda kemanusiaan" di Gaza demi memberikan akses bantuan internasional masuk dan menjamin keamanan warga yang ingin mengungsi keluar zona perang.
Berlanjut ke halaman berikutnya >>>