ANALISIS

Kenapa Negara Arab Tolak Usul Iran Embargo Minyak ke Israel?

Anisa Dewi Anggriaeni | CNN Indonesia
Selasa, 14 Nov 2023 08:22 WIB
Negara Arab menolak usulan Iran untuk mengembargo minyak Israel sebagai salah satu ganjaran akibat agresinya ke Jalur Gaza Palestina sejak 7 Oktober lalu.
Arab Saudi merupakan salah satu sekutu terdekat AS di Timur Tengah setelah Israel. (Foto: AP/)

Negara Arab 'takut' hilang cuan

Sementara itu, pengamat hubungan internasional dari Universitas Muhammadiyah Riau, Fahmi Salsabila, juga punya pandangan serupa.

"Banyak faktor. [Salah satunya] negara Arab belum lama membuka hubungan diplomatik dengan Israel," ujar dia.

Fahmi juga mengatakan Uni Emirat Arab enggan rugi jika mereka menerapkan embargo minyak ke Israel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, dia menilai Iran juga memiliki jalan yang berbeda dibanding negara Arab lain.

Iran juga tak punya cukup kekuatan untuk meyakinkan negara di kawasan itu meski sudah rujuk dengan Saudi, selaku pemimpin negara Teluk.

"Ada semacam keengganan karena Iran yang mengusulkan," lanjut Fahmi.

Dia menerangkan ide Iran sebetulnya "bagus untuk shock terapy" agar Israel berhenti menyerang Palestina.

Negara-negara Arab pernah mengembargo minyak ke sekutu dekat Israel, Amerika Serikat, pada 1973. Langkah ini muncul sebagai bentuk balasan mereka atas keberpihakan AS ke Israel saat Perang Yom Kippur.

Ketika itu, AS mengirim senjata ke Israel untuk membantu mereka melawan Mesir dan Suriah. Raja Saudi Faisal dan anggota lain di Organisasi Pengekspor Minyak (OPEC) lalu membalas.

Mereka menaikkan harga minyak, melarang pengiriman minyak ke Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa serta memangkas produksi sebesar lima persen per bulan, demikian dikutip .

"Senjata minyak" ini lalu memicu gejolak yang cukup besar terutama di Amerika Serikat.

Penolakan embargo minyak ke Israel sempat mencuat pada pertengahan Oktober lalu usai Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian menyampaikan seruan itu.

Empat sumber OPEC mengatakan tak ada pertemuan darurat untuk menanggapi seruan Iran.

"Kami bukan organisasi politik," kata salah satu sumber dikutip Reuters.

Sumber lain di OPEC juga mengatakan situasi saat ini berbeda dengan setengah abad lalu. Dia menjelaskan bahwa sekarang pembeli utama minyak mentah adalah Asia, bukan lagi negara-negara Barat.

"Lingkungan geopolitik berbeda dibandingkan 50 tahun lalu," kata sumber OPEC lain soal alasan tak menerapkan embargo minyak.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Dewan Kerja Sama Teluk (GCC), Jasem Al Budaiwi, juga mengatakan mereka berkomitmen terhadap keamanan energi dan tidak boleh menggunakan minyak sebagai senjata.

"GCC bekerja sebagai mitra yang jelas dan jujur sebagai eksportir minyak dengan komunitas internasional dan kami tak bisa menggunakan hal tersebut sebagai senjata dengan cara apa pun," kata Al Budaiwi.

(rds)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER