Israel Setuju Kirim BBM ke Gaza, Tapi Bukan untuk Rumah Sakit
Israel disebut telah menyetujui pengiriman 24.000 liter bahan bakar diesel, yang akan digunakan oleh truk operasional Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di Jalur Gaza.
Dilansir Reuters, salah satu sumber dari badan kemanusiaan menyebut pengiriman bahan bakar hanya diperuntukkan bagi truk-truk PBB, dan bukan untuk rumah sakit.
Belum diketahui bagaimana pengiriman bahan bakar akan disalurkan ke Gaza. Namun sumber itu menyebut AS menekan PBB untuk menerima bahan bakar tersebut.
Mengutip sumber-sumber yang mengetahui informasi ini, Israel disebut berencana mengizinkan truk-truk yang digunakan oleh badan pengungsi Palestina PBB UNRWA di Gaza untuk mengisi bahan bakar itu pada Rabu (15/11), di persimpangan Rafah dengan Mesir.
Sejauh ini badan-badan bantuan di Gaza memang mengalami krisis bahan bakar, sehingga upaya penyaluran bantuan makanan, air, dan obat-obatan ke warga Palestina di Gaza juga terhambat.
Selain menghambat pengiriman bantuan, krisis bahan bakar juga menyebabkan operasional rumah sakit penting di Gaza kolaps hingga mengancam nyawa pasien kritis dan warga sipil yang mengungsi di bangunan rumah sakit.
Lihat Juga :KILAS INTERNASIONAL Alasan Arab Tolak Usul Embargo Israel sampai Hamas Tawarkan Gencatan |
Kolonel Moshe Terto yang memimpin badan kementerian pertahanan Israel urusan sipil di Gaza, mengatakan pihaknya memantau situasi bahan bakar "setiap hari".
"(Kami) akan berkoordinasi dan memfasilitasi pengiriman BBM bila diperlukan," ungkap Terto.
Hingga kini jumlah korban tewas akibat pertempuran antara pasukan Israel dan militan di wilayah Palestina telah mencapai 11.320 orang pada Selasa (14/11).
Dilansir dari AFP, korban tewas termasuk 4.650 anak-anak dan 3.145 perempuan. Pertempuran sengit terjadi di perkotaan di Gaza utara.
Serangan bertubi-tubi Israel ke wilayah Gaza juga telah menghancurkan bangunan, masjid, hingga rumah sakit. Saat ini hanya ada satu rumah sakit yang beroperasi yakni Rumah Sakit Baptis Al-Ahli.