Ledakan Guncang RS Al Shifa Gaza Imbas Serangan Roket Israel

CNN Indonesia
Kamis, 16 Nov 2023 00:45 WIB
Ledakan mengguncang gedung RS Al Shifa menyusul peluncuran roket dan peluru artileri di sekitar rumah sakit oleh pasukan militer Israel.
Pertempuran sengit di luar Rumah Sakit (RS) Al Shifa dilaporkan sedang berlangsung saat pasukan militer Israel melancarkan serangan ke rumah sakit terbesar di Gaza, Palestina, Rabu (15/11) waktu setempat. (REUTERS/STRINGER)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pertempuran sengit di luar Rumah Sakit (RS) Al Shifa dilaporkan sedang berlangsung saat pasukan militer Israel melancarkan serangan ke rumah sakit terbesar di Gaza, Palestina, Rabu (15/11) waktu setempat.

Reporter kantor berita Palestina Wafa, Khader Al-Za'anoun mengatakan ledakan mengguncang gedung RS Al Shifa menyusul peluncuran roket dan peluru artileri di sekitar rumah sakit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ledakan mengguncang gedung Rumah Sakit Al Shifa ... yang dikepung dari empat arah, menyusul peluncuran roket dan peluru artileri di sekitar rumah sakit," kata Al-Za'anoun melalui pesan teks kepada CNN, dikutip Kamis (16/11).

Menurutnya, pasukan Israel telah menyerbu rumah sakit dengan sejumlah besar tentara dan kendaraan militer, termasuk tank, kendaraan lapis baja, pengangkut pasukan, dan buldoser dan mencegah siapa pun untuk pergi.

Dilansir dari Al Jazeera, Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan pasukan Israel menembaki divisi perawatan jantung di RS Al Shifa. Tembakan artileri Israel juga menghantam kamar pasien.

"Pemboman Israel juga menyebabkan kerusakan material pada departemen bedah khusus di rumah sakit tersebut," kata kementerian itu melalui Telegram.

Sementara itu, Hamas mengklaim RS Al Shifa telah berada di bawah kendali pasukan militer Israel.

"Kami menganggap pendudukan 'Israel' bertanggung jawab penuh atas nyawa dan keselamatan personel medis, yang terluka, yang sakit, anak-anak prematur, dan pengungsi," kata kantor media pemerintah Hamas, dikutip CNN.

Salah satu dokter di rumah sakit tersebut, Khaled Abu Samra mengatakan mereka diberi peringatan 30 menit sebelum operasi pasukan militer Israel.

"Kami diminta menjauhi jendela dan balkon. Kita bisa mendengar kendaraan lapis baja, mereka sangat dekat dengan pintu masuk kompleks," ujarnya.

Jubir Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) Daniel Hagari mengatakan Israel berperang "dengan Hamas", bukan "dengan warga sipil di Gaza".

Hagari menggambarkan serangan terhadap RS Al Shifa sebagai "operasi yang pas dan tepat sasaran melawan Hamas di Gaza area tertentu fasilitas".

Saat ini pasukan militer Israel merangsek masuk ke Al Shifa setelah Amerika Serikat menuduh Hamas memiliki markas komando di bawah rumah sakit tersebut.

Hamas sudah membantah tegas bahwa pihaknya memiliki markas di RS Al Shifa. Hamas menyebut pernyataan AS merupakan "lampu hijau" bagi Israel untuk membantai warga sipil.

Kelompok milisi Palestina itu bahkan meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) membentuk komite internasional guna menginspeksi semua rumah sakit di Jalur Gaza, termasuk RS Al Shifa, untuk membuktikan klaim Israel.

Agresi Israel di Gaza hingga kini telah menewaskan lebih dari 11.300 orang, dengan mayoritas anak-anak dan perempuan. Sementara di Tepi Barat, korban tewas mencapai 190 orang.

(tim/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER