Biden Tegaskan ke Netanyahu soal Kuasai Gaza: Itu Kesalahan Besar

CNN Indonesia
Kamis, 16 Nov 2023 16:23 WIB
Joe Biden menegaskan kepada PM Israel Benjamin Netanyahu bahwa menduduki Gaza, Palestina, merupakan sebuah kesalahan besar. (AP/Andrew Harnik)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menegaskan kepada Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu bahwa menduduki Gaza, Palestina, merupakan sebuah "kesalahan besar".

Biden juga mengatakan solusi yang paling tepat agar perang antara Israel dan Palestina bisa berakhir adalah dengan solusi dua negara atau two state solution.

"Saya mengatakan kepada Israel bahwa adalah sebuah kesalahan besar bagi mereka jika berpikir mereka akan menduduki dan mempertahankan Gaza. Saya rasa itu tidak akan berhasil," kata Joe Biden pada Rabu (15/11) waktu AS, seperti dikutip Reuters.

"Saya menegaskan kepada Israel, kepada Bibi [Benjamin Netanyahu] dan kabinet perangnya. Saya rasa jawabannya adalah solusi dua negara," imbuhnya.



Solusi dua negara pertama kali dicetuskan oleh Komisi Peel pada 1937. Komite ini mengusulkan pembentukan negara Yahudi dan Arab untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina.

Dalam kesempatan sebelumnya, Biden juga merasa optimistis akan ada kesepakatan dengan kelompok miisi Hamas untuk membebaskan para sandera yang ditahan di Jalur Gaza.

Ia pun mengatakan kepada keluarga para sandera untuk "bertahan, kami akan datang".

Di sisi lain, Bejamin Netanyahu juga mengatakan akan terus mengupayakan pembebasan para sandera. Namun, ia enggan membahas rincian perundingan tersebut.

Netanyahu juga mengatakan akan terus bertempur melawan Hamas hingga akhir. Jika perang dengan Hamas selesai, ia berencana untuk mengontrol Gaza dalam jangka waktu tak terbatas dan akan bertanggung jawab terkait keamanan di wilayah tersebut.

Sementara itu, ribuan warga Palestina dipaksa keluar dari rumah dan berjalan kaki menuju selatan Gaza di tengah agresi Israel. Hal ini seakan-akan mengulang peristiwa Nakba pada 1948.

Mereka berjalan kaki untuk mengungsi dengan melewati tank Israel dan mayat-mayat yang berserakan di jalan kota Salah Al-Din. Warga Palestina itu juga cuma membawa makanan dan pakaian seadanya.

Per Rabu (15/11), korban tewas akibat agresi Israel di Jalur Gaza mencapai 11.500 orang, termasuk 4.710 anak-anak dan 3.160 perempuan. Sementara, sekitar 29.800 orang lainnya luka-luka.

(pra/bac)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK