Serangan Israel Tewaskan 10 Orang di Khan Younis, Termasuk 1 Bayi

CNN Indonesia
Jumat, 17 Nov 2023 06:50 WIB
Serangan pasukan Israel menewaskan 10 warga sipil di Khan Younis Gaza, anak perempuan dan bayi tewas.
Serangan Israel di Khan Younis tewaskan 10 orang termasuk satu bayi. Foto: AP/Fatima Shbair
Jakarta, CNN Indonesia --

Serangan Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) menghantam sebuah rumah keluarga di al-Qarara, sebelah timur Khan Younis di Gaza selatan, hingga menewaskan warga sipil.

Dilansir dari Al Jazeera, serangan Israel menewaskan 10 warga sipil termasuk seorang anak perempuan dan bayi di Rumah Sakit Anak al-Nasr.

Staf di Dewan Pengungsi Norwegia menyebut serangan pada Kamis (16/11) malam terjadi sehari usai pasukan Israel menyebarkan selebaran di al-Qarara dan daerah sekitarnya, mendesak warga sipil untuk mengungsi ke tempat lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel sebelumnya telah memerintahkan warga Palestina di Gaza utara untuk pindah ke selatan demi keselamatan mereka sendiri. Namun pengeboman di wilayah itu belum berhenti dan terus memakan korban jiwa warga sipil.

"Dapatkan seseorang memberi tahu saya di mana tempat perlindungan untuk warga sipil berada," kata staf Dewan Pengungsi Norwegia, Yousef Hammash.

Sebelumnya pasukan IDF juga menyerbu dan menggeledah rumah sakit terbesar di Jalur Gaza, Al Shifa. Israel dan sekutunya Amerika Serikat menuding milisi Hamas memanfaatkan fasilitas medis itu sebagai pusat komando.

Juru bicara Kementerian Kesehatan di Gaza, Ashraf al-Qudra mengatakan pasukan Israel mengambil jenazah warga Palestina yang terbunuh dari RS Al Shifa.

Kesaksian al-Qudra senada dengan komentar direktur RS Al Shifa, yang mengatakan bahwa pasukan Israel telah mengambil mayat warga Palestina yang terbunuh dan tergeletak di halaman pusat kesehatan.

Banner artikel Ceasefirenow

Jumlah jenazah di kompleks RS Al Shifa bertambah ketika tentara Israel mengepung fasilitas tersebut. Pasukan Israel juga menghalangi orang-orang untuk keluar dari rumah sakit.

Direktur RS Al Shifa Muhammad Abu Salmiya mengatakan banyak pasien terancam tewas selama pengepungan oleh pasukan Israel.

"Orang-orang akan mati. Tidak ada yang bisa mencapai atau meninggalkan rumah sakit yang terkepung" katanya.

"Orang-orang di dalam akan meninggal jika tidak ada bantuan yang sampai kepada mereka dan banyak pasien yang membutuhkan kebutuhan medis mendesak bisa meninggal jika mereka tidak dapat mencapai rumah sakit tepat waktu," ujarnya menambahkan.

Lebih dari sebulan agresi Israel di Gaza, sekitar 11.500 warga Palestina tewas di mana sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.

Pada Rabu (15/11) malam lalu, Dewan Keamanan PBB telah mengadopsi resolusi menyerukan jeda kemanusiaan di Gaza, serta penyaluran bantuan kemanusiaan bagi warga sipil di sana.



(dna)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER