Hal-hal yang dituliskan oleh Osama bin Laden ini membuat generasi muda di TikTok merasa peran Amerika Serikat dalam mendukung Israel masih selaras dengan kondisi agresi di Jalur Gaza saat ini.
Berdasarkan laporan Time, seorang pengguna TikTok mengunggah sebuah video yang mengatakan "semua yang kita pelajari tentang Timur Tengah, 9/11, dan 'terorisme' adalah bohong'".
Video tersebut mendapat perhatian hingga ditonton 900 ribu kali hingga Kamis (16/11) sore. Namun, video pengguna itu dikritik karena membenarkan tindakan terorisme dan bersimpati terhadap teroris.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan CNNIndonesia.com pada Jumat (17/11) sore, video tersebut sudah dihapus dari TikTok. Media sosial itu menjelaskan alasan video itu dihapus karena "melanggar peraturan dan mendukung segala bentuk terorisme".
TikTok mengeluarkan pernyataan tersebut dengan meng-quote post sebuah cuitan yang menyertakan kumpulan reaksi netizen usai membaca surat Osama bin Laden.
"Kami secara proaktif dan agresif menghapus konten ini dan menyelidiki bagaimana konten tersebut bisa masuk ke platform kami," kata TikTok lewat X (dulu Twitter).
Berdasarkan laporan CNN, video yang berhubungan dengan surat bin Laden itu dibagikan menggunakan tagar #lettertoamerica. Video-video reaksi pengguna terkait surat itu ditonton hingga lebih dari 14 juta hingga Kamis (16/11).
Meski demikian, konten-konten menggunakan tagar itu sudah tidak bisa lagi dicari dalam TikTok dan hasil pencarian tagar itu sudah tidak dapat ditemukan karena melanggar peraturan platform.
TikTok mengatakan video-video itu tidak menjadi sebuah tren dalam platformnya dan tidak terlalu banyak yang mengunggah konten soal surat bin Laden tersebut.
"Jumlah video di TikTok sedikit dan laporan mengenai video tersebut menjadi tren di platform kami tidak akurat. Hal ini tidak hanya terjadi di TikTok dan telah muncul di berbagai platform dan media," demikian pernyataan TikTok.