Rumah Sakit Ibnu Sina di Jenin menjadi fasilitas medis yang diserang oleh Israel di Tepi Barat.
Berdasarkan laporan sejumlah media, pasukan militer Israel mengepung RS Ibnu Sina dengan sekitar 80 kendaraan lapis baja pada Jumat (17/11). Dua staf medis ditangkap, sementara yang lainnya ditodong senjata dan dibawa ke halaman RS dengan tangan di atas untuk digeledah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bersamaan dengan serbuan di Jenin ini, tiga orang dilaporkan tewas akibat serangan udara Israel di kota tersebut. Sementara itu, 14 orang lainnya mengalami luka-luka.
Pada 19 Oktober, pasukan israel menggerebek dan melancarkan serangan udara di sebuah kamp pengungsian Palestina di Tepi Barat. Menurut seorang pejabat Palestina, sedikitnya 12 warga tewas akibat serangan itu.
Kemudian, pada 9 November, sebanyak 14 orang tewas dalam serangan Israel di kamp pengungsi Jenin, menurut Kementerian Kesehatan Palestina seperti dilaporkan BBC.
Pasukan Negeri Zionis melancarkan serbuan dengan menggunakan buldoser lapis baja hingga drone. Buldoser-buldoser itu pun sekaligus merusak jalan-jalan yang sejak awal sudah rusak parah.
Sebuah masjid di kamp pengungsi di Jenin juga menjadi target sasaran militer Israel pada serangan 22 Oktober lalu. Menurut laporan The New York Times, setidaknya dua orang tewas dan tiga lainnya luka-luka dalam serangan tersebut.
Media Palestina, Wafa, melaporkan Israel menyerbu beberapa rumah di Kota Ni'lin yang berlokasi di sebelah barat Ramallah. Dari serangan itu, pasukan Israel menangkap sedikitnya 28 warga Palestina.
![]() |