Israel dan Hamas sepakat menerapkan gencatan senjata selama empat hari setelah lebih dari sebulan terlibat peperangan di Jalur Gaza Palestina.
Meski begitu, belum ada tanda-tanda agresi Israel ke Palestina akan berhenti menyusul gempuran yang masih terjadi di Gaza. Berikut kilas berita internasional kemarin, Rabu (22/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perdana Menteri sekaligus Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MbS) menyerukan boikot senjata Israel menyusul agresinya ke Palestina yang masih berlangsung.
Seruan itu muncul saat MbS, pemimpin de facto Saudi, hadir secara virtual konferensi tingkat tinggi (KTT) luar biasa BRICS pada Selasa (21/11).
"[Saya] mendesak seluruh negara untuk berhenti mengekspor senjata ke Israel," demikian laporan Saudi Gazette mengutip pernyataan MbS.
Anggota biro politik Hamas Mousa Abu Marzouq mengatakan gencatan senjata dengan Israel diperkirakan akan dimulai pada Kamis (23/11) pukul 10.00 waktu setempat atau 15.00 WIB.
Marzouq mengatakan jeda pertempuran akan mencakup seluruh wilayah Jalur Gaza.
"Tidak akan ada pesawat perang atau lalu lintas udara di Gaza dari jam 10.00 pagi [waktu setempat] sampai jam 04.00 sore," kata Marzouq kepada Al Jazeera.
Organisasi relawan kemanusiaan Medical Rescue Committee (MER-C) akhirnya bisa berkomunikasi dengan tiga relawan warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Gaza pada Rabu (22/11).
Pernyataan itu terungkap dari Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad saat konferensi pers di kantor pusat organisasi ini, Jakarta Pusat.
"Kami ingin mengklarifikasi sekitar jam 5.30 [17.30 WIB], kami mendapat kontak dari sumber kontak kami, dan kami juga langsung bisa berkomunikasi dengan relawan dan salah seorang yaitu Reza dan kami menanyakan mereka," kata Sarbini.
(rds)