Berdasarkan perjanjian, Israel dan Hamas akan membebaskan sejumlah sandera. Sedikitnya 50 orang yang ditawan Hamas sejak serangannya 7 Oktober lalu di Israel bakal dibebaskan.
Pembebasan ini sendiri baru akan dimulai pada Jumat pukul 16.00 sore waktu setempat atau 21.00 WIB. Pembebasan tahap pertama akan mencakup 13 sandera Hamas dan akan terus berlanjut secara bertahap.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proses pembebasan para tawanan ini akan dibantu oleh Komite Internasional Palang Merah (ICRC). Menurut keterangan beberapa pejabat Israel, ICRC bakal memfasilitasi pemindahan para tawanan ke militer Israel, di mana mereka akan menjalani proses identifikasi lebih dulu.
Selanjutnya mereka bakal ditransfer ke beberapa rumah sakit yang berbeda di Israel untuk menjalani evaluasi medis dan psikologis.
Israel juga akan membebaskan sekitar 150 warga Palestina yang selama ini ditahan di penjara negara itu.
Sebanyak 39 tahanan Palestina bakal dilepaskan Israel pada Jumat sekitar pukul 18.00 sore waktu setempat atau 23.00 WIB.
Menurut Al Jazeera, pembebasan tahanan Palestina ini akan berlangsung setelah para sandera yang dilepaskan Hamas sudah berada di wilayah Israel.
Dilansir dari CNN, para tahanan Palestina akan dibebaskan dari dua penjara Israel yakni Damon dan Megido. Para tahanan kemudian akan dibawa ke penjara Ofer di selatan Ramallah. Mereka juga bakal menjalani pemeriksaan akhir oleh ICRC.
Tahanan Palestina yang akan dibebaskan Israel dalam tahap pertama ini kemungkin meliputi perempuan dan remaja laki-laki hingga usia 18 tahun. Sejauh ini, belum ada daftar nama tahanan yang akan dibebaskan dari penjara Israel.
(blq/rds)