Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Herzi Halevi, menyetujui rencana operasional untuk melanjutkan operasi darat di Jalur Gaza pada Rabu (29/11).
"Herzi Halevi, kepala staf, mengadakan sesi hari ini (Rabu) untuk menyetujui rencana pertempuran tahap selanjutnya di markas Komando Selatan," kata tentara Israel, dikutip dari Anadolu Agency.
"Kami tahu apa yang perlu dilakukan, dan kami siap untuk langkah selanjutnya," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Halevi selama ini memimpin berbagai serangan Israel ke Jalur Gaza dengan meningkatkan target sasaran serangan.
Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, mengancam akan memecah belah pemerintahan jika agresi militer ke Palestina tidak dilanjutkan.
Ancaman tersebut disampaikan Ben Gvir saat terciptanya kesepakatan perpanjangan gencatan senjata hingga Kamis (30/11).
"Menghentikan perang sama dengan menghancurkan pemerintah," ungkap Ben Gvir, dikutip dari Times of Israel.
Ben Gvir termasuk sebagai menteri yang menolak perjanjian bagi Hamas untuk melepaskan sandera yang mereka tangkap dengan imbalan gencatan senjata selama hari di Gaza.
Ben Gvir memang dikenal sebagai menteri Israel yang sangat anti-Palestina. Ben Gvir sering menimbulkan kontroversi atas komentar-komentarnya terhadap Palestina.
(cpa/bac)