Daftar Kekejaman Agresi Israel ke Palestina Sejak 7 Oktober

CNN Indonesia
Senin, 04 Des 2023 11:30 WIB
Berikut daftar kekejaman Israel ke Palestina sejak agresi 7 Oktober lalu.
Sisa kehancuran Jalur Gaza akibat serangan Israe;. (REUTERS/RANEEN SAWAFTA)

Membiarkan bayi-bayi prematur meninggal dunia

Saat kompleks rumah terbesar di Gaza, Al Shifa, lumpuh karena kekurangan listrik, air, dan oksigen, nyawa 39 bayi prematur di dalamnya terancam karena tidak bisa menerima pertolongan medis.

Bayi-bayi baru lahir dibungkus oleh selimut hijau dan disejajarkan di tandu rumah sakit.

Dilansir dari Time, beberapa bayi memiliki berat kurang dari tiga pon, dengan tulang rusuk menonjol, popok yang ukurannya lebih besar dari badan mereka, dan staf medis yang berusaha menghangatkan bayi melalui kontak kulit ke kulit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kurun seminggu, delapan bayi dilaporkan meninggal dunia.

Mayat lima bayi prematur Palestina juga ditemukan di Rumah Sakit Al-Nasr saat wartawan dan pekerja bantuan memilah sisa-sisa fasilitas kesehatan yang dibom selama gencatan di Jalur Gaza, dikutip dari Middle East Eye.

Direktur rumah sakit Mustafa al-Kahlout menyatakan telah meminta bantuan kepada Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengenai lima anak tersebut, tetapi tidak mendapat tanggapan.

Sengaja bikin warga Gaza kelaparan

Tindakan blokade yang diberlakukan Israel selama berperang dengan Hamas membuat masyarakat Palestina menderita kelaparan.

Kondisi mengenaskan terjadi di Gaza yang memungkinkan orang saling membunuh untuk mendapatkan makanan.

"Kamu pergi membeli sedikit roti, kamu akan melihat orang-orang saling menikam hanya demi sekantong roti." ungkap Emad Abu Asasi yang berada di Khan Younis.

Masyarakat Gaza hidup di bawah ancaman kematian akibat serangan udara Israel dan menyaksikan cadangan makanan dan air yang mulai menipis karena IDF mengepung wilayah kecil tersebut, dilansir dari Daily Mail.

Harga bahan pokok meningkat tiga kali lipat seiring dengan menipisnya persediaan.

"Saya pergi ke salah satu mal untuk membeli beberapa barang, tapi saya tidak menemukan apa pun," ungkap Samar Rabie, dilansir dari Al Jazeera.

"Kami kekurangan banyak bahan makanan pokok, seolah-olah semuanya diatur sedemikian rupa sehingga selain tidak memiliki listrik atau air, kami juga akan kelaparan." imbuhnya.

Banyak perkebunan dan peternakan warga Khan Younis yang hancur karena bom dari Israel.

"Saya harus bertanya kepada orang-orang apakah mereka punya tambahan kacang kalengan atau daging agar saya bisa membelinya untuk keluarga saya," ungkap Mahmoud Sharab.

Sharab mengatakan yang dilakukan Israel saat ini adalah perang kelaparan bagi warganya dan kebijakan yang dibuat membuat takut banyak orang, terutama anak-anak.

Israel bunuh 700 warga sipil dalam 24 jam usai gencatan senjata

Setidaknya 700 warga Palestina di Jalur Gaza meninggal dunia dalam 24 jam serangan Israel di wilayah itu pada Jumat (1/12).

Direktur Jenderal Kantor Media Pemerintah di Gaza mengatakan kepada Al Jazeera pada Minggu bahwa lebih dari 700 warga Gaza meninggal dunia sejak Israel melanjutkan agresi usai gencatan senjata berakhir Jumat lalu.

Lebih dari 1,5 juta orang telah mengungsi sejak agresi Israel dimulai 7 Oktober lalu.

Ini merupakan jumlah korban tewas harian tertinggi sejak 24 Oktober lalu. Saat itu, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan 704 orang meninggal dunia dalam serangan Israel semalaman.

Selama Sabtu dan Minggu kemarin, Israel terus melakukan pemboman intens di Kota Khan Younis hingga Rafah. Militer Israel telah menyatakan akan mulai fokus menggempur wilayah selatan Gaza, terutama Khan Younis.

(cpa/bac)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER