Perbatasan Lebanon Memanas usai Israel Bunuh 2 Anggota Hizbullah

CNN Indonesia
Sabtu, 02 Des 2023 05:30 WIB
Penampakan perbatasan Lebanon selama serangan Israel vs Hizbullah pada 25 Oktober lalu. Foto: (AFP/Jalaa Marey)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dua anggota kelompok Hizbullah dan satu warga sipil tewas dalam serangan Israel di Lebanon pada Jumat (1/12) waktu setempat. Serangan berlanjut usai gencatan senjata Israel-Hamas di Gaza berakhir.

Dilansir AFP, Hizbullah mengonfirmasi dua anggotanya yang terbunuh adalah Mohammed Mazraani dan Wajih Mshek.

Sumber Hizbullah mengatakan Mazraani dibunuh di rumahnya bersama ibunya, Nasifa, namun menyangkal bahwa dia terlibat dalam pertempuran jelang kematiannya.

Saling serang antara Hizbullah dan Israel kembali terjadi hanya beberapa jam usai gencatan senjata Israel-Hamas di Gaza berakhir.

Hizbullah mengatakan para anggotanya menargetkan "sekelompok tentara musuh di sekitar posisi Jal al-Allam", yakni sebuah pos Israel di seberang perbatasan dekat kota Naqura, Lebanon.

Kelompok yang didukung Iran itu menganggap posisi Jal al-Allam sebagai target utama karena peralatan pengawasan Israel ditempatkan di sana.

Sementara itu, Israel sebelumnya mengaku menyerang "jaringa teroris" dan mencegat dua peluncuran roket dari Lebanon.

Gencatan senjata Israel-Hamas sebelumnya berlangsung selama 7 hari sejak Jumat (24/11) lalu. Selama jeda pertempuran itu, Hizbullah menegaskan akan mematuhi gencatan senjata jika Israel juga mematuhinya.

Serangan Hizbullah ke Israel diklaim sebagai bentuk dukungan bagi kelompok Hamas, yang melancarkan serangan mendadak ke Israel pada 7 Oktober lalu yang dibalas dengan agresi Israel di Palestina.

Hingga saat ini, pihak mediator seperti Qatar dan Mesir masih terus mengupayakan perpanjangan gencatan senjata dengan melakukan negosiasi bersama pihak-pihak terkait.

(dna)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK