Qatar Sebut Operasi Militer Israel di Gaza Persulit Upaya Mediasi

CNN Indonesia
Sabtu, 02 Des 2023 09:30 WIB
Qatar menyesali 'agresi Israel' yang diluncurkan ke Gaza setelah gencatan senjata berakhir. Hal ini dinilai mempersulit upaya mediasi kedua negara.
Ilustrasi. Qatar menilai agresi Israel ke Gaza pasca-berakhirnya gencatan senjata mempersulit upaya mediasi. (AFP/SAID KHATIB)
Jakarta, CNN Indonesia --

Qatar menyebut operasi militer Israel di Gaza mempersulit upaya mediasi antara Israel dan Palestina.

Qatar menyatakan penyesalan mendalam atas 'agresi Israel' baru-baru ini ke Gaza setelah gencatan senjata berakhir.

"Pemboman yang terus berlanjut di Jalur Gaza pada jam-jam pertama setelah berakhirnya gencatan senjata mempersulit upaya mediasi dan memperburuk bencana kemanusiaan di Jalur Gaza," kata Kementerian Luar Negeri Qatar dalam sebuah pernyataan pada Jumat (1/12), seperti dilaporkan CNN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Qatar memainkan peranan penting dalam negosiasi antara Israel dan Hamas. Dalam pernyataan serupa, Qatar berjanji akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memulihkan ketenangan.

Kemenlu Qatar mengatakan, negosiasi antara Palestina dan Israel terus berlanjut dengan tujuan untuk kembali ke keadaan gencatan senjata.

"[Kami menuntut] gencatan senjata segera dan memastikan aliran konvoi bantuan dan bantuan kemanusiaan yang berkelanjutan dan tanpa hambatan, dengan cara yang memenuhi kebutuhan aktual penduduk Jalur Gaza," tambah mereka dalam pernyataan.

Situasi Gaza kembali panas segera setelah gencatan senjata berakhir. Al Jazeera melaporkan, jet-jet tempur Israel mulai meramaikan langit Gaza. Kendaraan militer Israel pun melepaskan tembakan ke barat laut Gaza.

Beberapa outlet berita Palestina melaporkan suara tembakan dan ledakan terdengar di utara Gaza.

Kesepakatan gencatan senjata dimulai pada 24 November 2023. Gencatan senjata terus diperpanjang dan berakhir pada Jumat (1/12).

(els/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER