Daftar Negara Pendukung Hamas, Ada Tetangga RI

CNN Indonesia
Sabtu, 30 Des 2023 17:22 WIB
Kelompok militan Hamas kian ganas menyerang Israel yang telah membunuh puluhan ribu warga sipil di Gaza.
Ilustrasi bendera Malaysia. Malaysia ikut dukung Hamas. (AFP/Toshifumi Kitamura)

Malaysia

Malaysia secara mengejutkan ikut campur dalam politik perang Israel dan Hamas. Hal ini ditunjukkan dengan pernyataan Perdana Menteri Anwar Ibrahim yang berjanji akan mempertahankan hubungan dengan Hamas apabila pemerintahannya mendapat tekanan dari luar, dilansir dari Bangkok Post.

Anwar menjadi salah satu pemimpin negara yang vokal menyampaikan kritikan kepada Israel dengan menyebut operasi militer di Gaza sebagai puncak barbarisme.

Pada Selasa (7/11), Anwar menyatakan tidak akan menerima sanksi sepihak berdasarkan usulan undang-undang Amerika Serikat yang menargetkan pendukung asing Hamas dan kelompok militan Palestina, dilansir dari Anadolu Agency.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami tidak mengakui sanksi sepihak apa pun yang dijatuhkan oleh negara lain, termasuk Amerika Serikat," ungkap Anwar.

"Kami hanya mengakui keputusan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) yang dianggap multilateral," imbuhnya.

Pakistan

Menyusul menegangnya situasi perang Israel dan Hamas, Pakistan menunjukkan dukungannya kepada Palestina dan menuntut penghentian permusuhan.

"Kami menyerukan komunitas internasional untuk bersatu demi penghentian permusuhan, perlindungan warga sipil dan demi perdamaian abadi di Timur Tengah." ungkap Kementerian Luar Negeri Pakistan.

Ismail Haniyeh, politisi Palestina terkemuka dan pemimpin politik senior Hamas, juga meminta dukungan Pakistan untuk mengakhiri serangan militer Israel di Gaza.

"Jika Israel menghadapi perlawanan dari Pakistan, tindakan kekejaman bisa berhenti," kata Haniyeh pada konferensi di Jinnah Convention Center di Islamabad, dikutip dari Arab News.

Turki

Presiden Turki Tayyip Erdogan dalam sebuah komentarnya pada Oktober lalu terkait perang di Gaza, mengatakan bahwa kelompok Hamas bukanlah organisasi teroris, tetapi kelompok perjuangan yang berusaha melindungi tanah Palestina.

"Hamas bukanlah organisasi teroris, mereka adalah kelompok pembebasan, 'mujahidin' yang melancarkan pertempuran untuk melindungi tanah dan rakyatnya," ungkap Erdogan kepada anggota parlemen dari Partai AK yang berkuasa, dilansir dari Reuters.

Turki juga menjadi salah satu negara yang digunakan Hamas untuk menggalang dana dalam menghadapi perang dengan Israel.

Tindakan ini mendapatkan kritik dari Wakil Menteri Keuangan untuk Terorisme dan Intelijen Keuangan Amerika Serikat, Brian Nelson.

"Kami sangat prihatin dengan kemampuan Hamas untuk terus menggalang dana dan mencari dukungan finansial (di Turki) untuk potensi serangan teroris di masa depan," ungkap Nelson.

(cpa/bac)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER