5 Perbedaan Tajam Korea Utara dan Korea Selatan

cpa | CNN Indonesia
Selasa, 02 Jan 2024 11:00 WIB
Berikut sejumlah perbedaan tajam Korea Utara dan Korea Selatan yang kerap berseteru.
Peluncuran roket Korea Utara. (KCNA via REUTERS)

3. Tingkat ekonomi negara

Dominasi penuh dinasti Kim membuat Korea Utara dinobatkan sebagai negara paling terisolasi di dunia.

Kediktatoran militer Kim Jong Un terwujud dalam kontrol ketat terhadap perekonomian, termasuk di hampir semua aspek produksi dan distribusi.

Berdasarkan informasi yang terbatas, skor kebebasan ekonomi Korea Utara adalah 2,9. Hal ini menjadikan Korea Utara sebagai negara paling tidak bebas pada 2023 dan menduduki peringkat terakhir dibandingkan 39 negara di kawasan Asia Pasifik, dilansir dari The Heritage Foundation.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berbanding terbalik dengan Korea Selatan, popularitas K-pop yang terus meningkat dan pembangunan negara yang masif membuat perekonomian Korea Selatan kian berkembang.

Dilansir dari Business Korea, Produk Domestik Bruto (PDB) nominal Korea Selatan berada di peringkat ke-13 dunia.

Bank of Korea (BOK) merilis data bahwa PDB Korea Selatan berdasarkan nilai tukar pasar adalah 1,673 triliun USD pada 2022.

4. Kepercayaan dan keagamaan

Pemerintahan Korea Utara yang menganut paham komunis menyebabkan negara tersebut menjadi ateis.

Kondisi kebebasan beragama di Korea Utara termasuk yang terburuk di dunia. Konstitusi Korea Utara secara nominal memberikan kebebasan beragama, tetapi melarang penggunaan agama untuk menarik kekuatan asing atau merugikan negara, dilansir dari United State Commission on International Religious Freedom.

Setiap orang yang ketahuan menjalankan agama atau dicurigai menyimpan pandangan agama secara pribadi dapat dikenai hukuman penangkapan, penyiksaan, pemenjaraan, bahkan eksekusi mati.

Di Korea Selatan, agama Kristen dan Katolik telah mendapat banyak pengikut baru dalam beberapa dekade terakhir. Namun secara historis, masyarakat Korea menganut agama Budha, Konfusianisme, dan Shamanisme.

Kemajuan teknologi dan modernitas budaya membuat hampir 50 persen masyarakat Korea Selatan saat ini mengaku tidak beragama.

5. Akses internet dan komunikasi

Bagi 26 juta populasi Korea Utara, keleluasaan mengakses internet dan komunikasi dengan negara lain adalah suatu hal yang mustahil.

Hanya beberapa ribu anggota masyarakat kerajaan pertapa yang bisa mengakses internet global, sedangkan internet internal negara saja berada diluar jangkauan masyarakat.

Segelintir orang yang menjadi anggota layanan publik dan pendidikan baru diizinkan mengakses World Wide Web, tetapi di bawah pengawasan ketat.

"Saya diajari tentang World Wide Web, dan bahkan harus menghafalnya untuk ujian, namun saya hanya tahu tentang internet secara teori," kata seorang pembelot Korea Utara, dilansir dari Wired.

Korea Selatan memiliki fasilitas jaringan internet yang jauh lebih baik dibandingkan Korea Utara.

Lebih dari 95 persen atau 46 juta warga Korea Selatan menggunakan internet. Korea Selatan juga dinobatkan sebagai negara dengan rata-rata kecepatan internet tercepat.

(bac)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER