Daftar Negara Mayoritas Kristen yang Tak Rayakan Natal 25 Desember

cpa | CNN Indonesia
Rabu, 27 Des 2023 08:30 WIB
Berikut daftar negara mayoritas Kristen yang tidak merayakan Natal pada 25 Desember.
Pendeta Gereja Ortodoks Rusia. (AFP/ALEXANDER ZEMLIANICHENKO)

Etiopia

Perayaan Natal yang disebut Genna di Ethiopia dilakukan sebanyak dua kali karena festival berlangsung seminggu setelah kalender Gregorius.

Perayaan Natal di Genna didahului dengan Vigil sepanjang malam setelah puasa 43 hari yang melarang daging, telur, dan produk susu.

Kalender Ethiopia memiliki bulan yang berbeda dan Natal jatuh pada tanggal 29 Tahsas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kalender yang digunakan oleh Gereja Tewahedo Ortodoks Ethiopia pada awalnya berasal dari kalender yang digunakan oleh Gereja Ortodoks Koptik yang berbasis di Mesir, namun kini memiliki hari-hari istimewanya sendiri, dilansir dari Why Christmas.

Orang Ortodoks Ethiopia pergi untuk misa di gereja pada malam Natal yang disebut Gahad Natal pukul 6 sore dan selesai pukul 3 pagi pada Hari Natal.

Georgia

Gereja Ortodoks Georgia juga menggunakan kalender Julian yang membuat Natal jatuh pada tanggal 7 Januari.

Pada perayaan Natal, banyak orang mengikuti Alilo, yaitu sebuah parade di jalanan. Mereka menggunakan pakaian dan kostum unik untuk memperingati Natal.

Sebagian orang bahkan mengikuti festival sambil membawa bendera Georgia dan terdapat pembagian permen yang digemari anak-anak.

Lagu Natal yang dinyanyikan dalam Alilo sering menyertakan kata 'otsdakhutsa dekembersa qriste ishva betlemsao' yang artinya pada tanggal 25 Desember Kristus lahir di Betlehem.

(bac)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER