Hamas Tolak Gencatan Sementara dari Israel Buat Bebaskan Sandera

CNN Indonesia
Kamis, 21 Des 2023 20:10 WIB
Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, menegaskan sikap mereka menolak gencatan senjata sementara dengan Israel.
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh menolak gencatan senjata sementara dengan Israel. (AFP/MAHMOUD ZAYYAT)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, menegaskan sikap mereka menolak gencatan senjata sementara dengan Israel.

Sumber dari Amerika Serikat kepada Reuters mengungkapkan sikap Hamas itu disampaikan pada negosiasi dengan Israel di Kairo, Mesir Kamis (21/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Negosiasi itu langsung dihadiri pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, yang tiba di Kairo, Mesir, pada Rabu (20/12) waktu setempat.

Sementara Israel diwakili oleh petinggi badan intelijen negara itu, Mossad.

Hamas bersikeras agar Israel menyetop agresi ke Palestina secara permanen sebagai syarat pembebasan sandera.

Salah satu pembicaraan dalam negosiasi itu adalah masalah pembebasan sandera oleh Jihad Islam dan pertukarannya dengan warga Palestina yang menjadi tawanan Israel.

Sumber Reuters membocorkan pembicaraan berlangsung alot di antara masing-masing pihak yang terlibat.

Pemimpin milisi Jihad Islam juga direncanakan bakal datang ke Mesir beberapa hari ke depan untuk pembicaraan kemungkinan berakhirnya konflik.

Sementara itu, Juru Bicara Gedung Putih John Kirby optimistis negosiasi antara Hamas dan Israel menemukan kesepakatan soal gencatan senjata sementara.

"Terdapat pembicaraan dan negosiasi yang sangat serius dan kami berharap akan membuahkan hasil," kata

Israel sebelumnya mengajukan permintaan pembebasan 40 sandera Hamas dengan imbalan gencatan senjata selama sepekan, seperti dilansir dari CNN.

Meski demikian, penasihat media Hamas Taher Al Nono menyatakan kepada Reuters bahwa Hamas ogah mendiskusikan pembebasan sandera Israel sampai negara Zionis itu mengakhiri agresi militer di Gaza sehingga bantuan kemanusiaan bisa masuk.

(tim/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER